ROSSLYN CHAPEL kapel misteri di da vinci code

Hello World,

Setelah minggu lalu saya bahas tentang Temple Church, tulisan berikutnya masih berhubungan dengan tempat ikonik dari Buku Da Vinci Code yaitu Rosslyn Chapel. Untuk sebuah wisata day trip dari Edinburgh pada bulan Januari 2020 lalu, saya mendapat hal yang sangat tidak saya ekspektasi, ternyata Rosslyn Chapel sangat misterius dan penuh cerita menarik. Oleh sebab itu, saya belajar banyak hal tentang kapel yang menjadi kapel penutup dari kisah teka teki di buku Da Vinci Code yang akan kita bahas bersama.

Rosslyn Chapel Pintu Depan

Cara Mengunjungi Rosslyn Chapel

Terletak tidak jauh dari Edinburgh, Rosslyn Chapel, tepatnya di kota kecil bernama Rosslyn. Buka setiap hari sepanjang tahun dari 09.30-17.30. Biaya masuk ke kapel adalah GBP 9 untuk orang dewasa sementara anak-anak masuk gratis. Ada 6 tur berpemandu sepanjang hari (tetapi hanya 3 pada hari Minggu), sudah termasuk biaya masuk, jadi jika Anda memiliki banyak pertanyaan, silahkan ikut tur yang merupakan cara terbaik untuk menjawabnya. Jika Anda tidak punya mobil seperti saya, Anda bisa naik bus 37 dari Edinburgh untuk sampai ke kapel. Bergantung pada lalu lintas, dibutuhkan waktu antara 45 hingga 60 menit sekali jalan, biaya naik bus cukup  murah hanya GBP 1.80 (silahkan bayar langsung di kotak bus pada saat naik) dan perhatikan pemberhentian nya, karena kalau mau ke Rosslyn Chapel berhenti di bus stop Rosslyn Inn, bukan di Rosslyn Glen karena ada juga pemberhentian dengan nama yang sama tapi tidak serupa itu yaitu sama sama menggunakan Rosslyn.

Naik Bus dari Edinburgh berhenti di depan Rosslyn Inn

Sejarah Rosslyn Chapel

Kapel ini didirikan oleh William Sinclair dari keluarga Sinclair atau disebut St. Clair, sebuah keluarga bangsawan keturunan dari ksatria Norman (Perancis Normandy) yang pindah ke Skotlandia. William Sinclair datang pertama kali ke Skotlandia atas perintah Raja Perancis untuk menemani Putri Margaret yang akan dinikahkan dengan Raja Skotlandia. Sebagai penghargaan atas jasa Sinclair, Raja Skotlandia memberikan beliau tanah Rosslyn. Nama keluarga St. Clair sendiri masuk ke dalam buku Da Vinci Code sebagai keturunan Norman yang ada hubungan nya dengan Maria Magdalena. Namun di balik buku, itu ternyata William Sinclair sendiri merupakan orang yang berhati luhur.  Beliau punya niat yang tulus, yaitu menjadikan tanah yang diberikan kepadanya untuk dibangun kapel dengan pesan visual keagamaan. Pada abad pertengahan masih banyak orang yang tidak bisa membaca dan menulis, jadi penyampaian dakwah agama menggunakan ukiran simbol simbol secara visual yang terbukti akan sangat membantu penyampaian pesan.  

William Sinclair mengawal Putri Margaret ke Skotlandia Sumber : Infografis Rosslyn Chapel Visitor Centre

Pembangunan kapel dimulai pada 1446 dan memakan waktu 40 tahun. Kapel itu sendiri sebenarnya cukup kecil. Berdiri dengan tinggi 12 meter dan panjang 21 meter, dibangun dengan arsitektur Gothic ala gereja di Perancis. Untuk mewujudkan impian ini William Sinclair, langsung mengimigrasikan beberapa pekerja ukiran terbaik dari Normandy dan UK untuk datang ke Skotlandia. Tidak tanggung-tanggung yang datang satu pasukan yang terdiri dari pengrajin, tukang batu, dan pandai besi kemudian  keturunan mereka ini yang menjadi warga kota Rosslyn saat ini, jadi bayangkan saja dari sebuah tanah kosong yang hanya ada sebuah kapel 21 meter menjadi sebuah kota luar biasa bukan.

Miniatur Rosslyn Chapel, terlihat kapel tidak terlalu besar

Namun, ketika William Sinclair meninggal tahun 1484, yang sayangnya dia tidak bisa melihat hasil setelah kapel ini selesai. Putranya Oliver Sinclair, meneruskan pekerjaan selama 2 tahun guna menyelesaikan bagian atap. Akhirnya kapel selesai pada tahun 1486 diresmikan dengan nama the Collegiate Chapel of St Matthew sebagai nama resmi dan kemudian dikenal dengan Rosslyn Chapel selama 100 tahun berfungsi sebagai kapel keluarga Sinclair.

Misteri Di Balik Rosslyn Chapel

Seratus tahun setelah kapel ini berdiri terjadi reformasi Protestan di UK pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth 1, namun karena kapel ini adalah kapel Katolik maka keluarga Sinclair (para penerus William Sinclair) memutuskan untuk menutup kapel ini agar menyelamatkan kapel ini tidak dihancurkan atau dirubah menjadi gereja Protestan, dan keluarga Sinclair sendiri karena takut kehilangan harta dan tanah mereka di Skotlandia mengucilkan diri mereka dan menjauh dari publik. Akibat keputusan keluarga Sinclair tersebut, selama kurang lebih 150 tahun kapel ini terbengkalai begitu saja, sehingga muncul lah berbagai isu dan spekulasi dari warga Skotlandia dan juga UK pada masa itu. Sampai di abad ke 19, seorang penulis asal Skotlandia bernama Sir William Scott melihat kapel ini dan melakukan kampanye di Skotlandia untuk merestorasi kapel ini kembali, dan akhirnya pada tahun 1837 kapel ini mulai direstorasi dan diteliti, proses restorasi memakan waktu yang sangat lama karena pada saat dibuka tahun 1837 kapel ini sangat berlumut dan penuh tumbuhan rambat. Namun sedikit demi sedikit berkat usaha para arkeologis, pada tahun 1990 kapel ini berhasil direstorasi, bahkan baru dibuka kembali untuk publik pada tahun 2012 sebagai tempat wisata.

Dari Samping, Rosslyn Chapel arsitekturnya sangat gothic

Selama 150 tahun terbengkalai muncul berbagai rumor dan misteri tentang kapel ini. Salah satu kisah misteri yang menjadi perhatian Dan Brown sang penulis Da Vinci Code adalah muncul berita kalau kapel ini adalah tempat penyimpanan dari Holy Grail, apalagi ada isu yang menyatakan bahwa William Sinclair sendiri adalah seorang Templar, dan bahkan beliau sempat membantu Raja Skotlandia berperang, dimana menurut cerita beliau mempunyai keahlian perang layaknya para ksatria Templar. Kenapa bisa muncul pemikiran ini, karena pada saat William Sinclair datang ke Skotlandia, beliau sangat kaya, dan tanah Rosslyn diberikan secara cuma cuma oleh Raja Skotlandia kepada beliau, walaupun memang sebagai balas jasa karena mengantar Putri Margaret. Pada tulisan saya sebelumnya kstaria yang berfungsi menjaga para bangsawan dalam perjalanan suci adalah para Templar bukan. Dan yang paling kontroversi beliau mampu membangun kapel seindah ini, dan seperti kita ketahui para ksatria yang sangat kaya di era abad pertengahan adalah para Templar. apalagi beliau mampu mendatangkan satu pasukan pengerajin dan mereka dibayar dengan mendapat tanah dan rumah di Rosslyn sehingga menjadi warga tetap di Rosslyn. Kemudian apa yang membuat dia ke Skotlandia kenapa dia tidak kembali ke Normandy saja apakah mungkin dia sedang melarikan diri apalagi pada saat itu tahun 1400 an para Templar sedang banyak diburu, Skotlandia tempat nya sangat jauh dari Eropa tempat yang bagus untuk pelarian bukan. Kemudian para Templar juga terkenal dalam sejarah sebagai para ksatria yang membawa beberapa artefak suci dari Yerusalem yang saat ini tersebar di seluruh Eropa, jadi apakah mungkin juga dia membawa Holy Grail, ya apapun itu semua adalah cerita dan saya suka sekali cerita ini.

Apa yang bisa dilihat di Rosslyn Chapel

Sebagai sebuah bangunan yang tidak terlalu besar, hanya cukup waktu 1 jam saja untuk mengeksplorasi kapel ini. Anda akan masuk melalui pintu samping disini sudah berdiri semacam visitor centre dan sekaligus tempat untuk membeli souvenir dan ada cafe juga. Setelah membeli tiket silahkan keluar dari pintu kaca di bagian dalam souvenir shop dan anda akan langsung lihat kapel ini dengan arsitektur gothic yang sangat keren sekali.

Masuk dari pintu Visitor Centre untuk membeli souvenir dan tiket

Anda dipersilahkan masuk melalui pintu samping kapel, namun sayangnya di dalam kapel kita tidak diperbolehkan untuk mengabadikan dalam bentuk fotografi. Beberapa foto dari dalam kapel ini saya ambil langsung dari situs resmi Rosslyn chapel saya kreditkan terima kasih, sedangkan foto bagian luar semua nya adalah dokumentasi pribadi saya.

Untuk masuk ke dalam kapel hanya bisa masuk melalui pintu ini
Bagian Dalam Rosslyn Chapel, sumber : Rosslyn Chapel Website

Meski kecil, kapelnya dipenuhi dengan arsitektur dan patung simbol menakjubkan yang biasanya tidak Anda pikirkan. Yang saya tidak habis pikir adalah walaupun ini gereja Katolik tapi kita menemukan dewa kesuburan Pagan, beberapa referensi mitologi Norse, dan topeng kematian Robert the Bruce, semua hal yang sangat tidak biasa untuk gereja menurut saya. Ada ratusan tokoh dan pemandangan individu, termasuk Green Man, yang secara historis merupakan tokoh pagan.

Salah Satu bentuk ukiran Green Man, sumber : BBC History

Dan jangan lupa berkunjung ke ruang bawah tanah nya, Anda dapat mengunjungi ruang bawah tanah yang digunakan dalam pembuatan film Da Vinci Code. Ruang bawah tanah ini merupakan ruang peribadatan khusus, dan di sini banyak sekali simbol malaikat yang menurut cerita si guide adalah pengambaran dari istri William Sinclair yaitu Elizabeth Douglas yang beliau gambarkan sebagai malaikat. Tapi ada juga ruang kedua misterius di kapel yang tetap disegel hmm pikiran saya berimajinasi mungkinkah itu tempat Holy Grail? Hehee. Namun di buku ruang bawah tanah ini yang menjadi tempat penyimpanan relik suci Holy Grail tersebut.

Ruang Bawah Tanah Rosslyn, sumber : Rosslyn Chapel website

Tidak bisa foto di dalam, jangan lupa foto di luar.

Karena tidak bisa mengambil foto di dalam, jangan lupa untuk memakai baju yang hangat (udara di Rosslyn dingin sekali) dan coba menikmati pekarangan kapel ini dan mengambil beberapa foto menarik. Kemudian pas di luar saya juga melihat sebuah air mancur yang saat ini sudah tidak digunakan yang ukirannya juga sangat unik. Di pancuran ini saya teringat adegan yang sangat menarik di film Da Vinci Code di bagian akhir, dimana Robert Langdon dan Sophie bercanda dan mengakhiri film di dekat pancuran ini.

Pancuran tempat adegan akhir dalam film Da Vinci Code

Dan berakhir perjalanan saya di Rosslyn Chapel, tapi terus terang ingin sekali kembali karena tempat ini damai sekali. Walaupun infonya sudah banyak turis yang datang terutama karena Da Vinci Code tapi tetap saja tempat ini tenang sekali. Banyak sekali misteri dan bahkan keluarga St. Clair infonya tidak hanya mempunyai kapel ini ada beberapa kastil juga salah satunya Rosslyn Castle, sayangnya saya belum sempat ke sana insyaalah kalau kembali ke Skotlandia setelah berakhirnya pandemi tentunya saya ingin jelajah kembali misteri keluarga Sinclair.

Senang sekali bisa berada di sini semoga bisa kembali lagi Amin

Demikian terima kasih sudah membaca dan salam sehat selalu

Salam

Ferdi Cullen

Edinburgh Kota Seribu Kastil Part 2

Hola World

Apa kabar? semoga semua pembaca blog ini dalam keadaan sehat dan bahagia selalu. Pada episode sebelumnya, saya sudah menuliskan pengalaman liburan atau petualangan saya ke destinasi di Skotlandia tepatnya di kota Edinburgh, beberapa tempat sudah dijelaskan pada tulisan tersebut seperti Calton Hill, dan Royal Mile.

Untuk bagian kedua ini saya akan menceritakan masih kisah perjalanan saya di Edinburgh dengan free walking tour bersama City Explorers. Bagi yang belum sempat baca episode 1 silahkan bisa diklik di sini. Dan perjalanan saya ke Edinburgh dilakukan pada bulan Januari 2020 tepatnya 8 bulan lalu.

Masih Seputaran Royal Mile

Perjalanan tur dimulai di Royal Mile, dimana si Guide menuju ke salah satu bangunan yang saling bersebelahan yaitu St. Giles Cathedral dan Parliament Square. St. Giles Cathedral adalah salah satu katedral Katolik tertua yang ada di Edinburgh, bangunan nya menjadi ikon kota ini jadi kalau mau berfoto dengan latar belakang Edinburgh saya sarankan dengan latar belakang gereja ini. Apalagi menara gereja yang berbentuk mahkota ini sangat ikonik dan unik. Gereja ini sendiri dibangun di tahun 1124 dan selesai pada tahun 1495.  Untuk masuk ke dalam gereja biaya nya gratis tapi akan lebih baik jika anda memberikan sumbangan seikhlasnya. Menariknya, bangunan gereja ini penuh dengan kaca  patri yang indah sekali, arsitekturnya sangat neo-gothic. Tepat di sebelah nya ada Parliament Square adalah tempat berbentuk L shaped squares yang terletak di belakang dari St. Giles Cathedral. Ini adalah gedung parlemen yang digunakan pada abad ke 17 sampai akhirnya parlemen Skotlandia dipindahkan ke gedung parlemen baru di dekat Palace Holyrood House di ujung Royal Mile arah selatan.

St Giles Cathedral, saya suka dengan menaranya yang mirip mahkota

Ada cerita menarik di balik Parliament Square, yaitu rupanya tempat parkir yang berada di depan Gedung Parlemen lama ini menyimpan sebuah rahasia. Rahasianya adalah di sini ada tempat dimakamkan nya salah satu reformis Gereja di Skotlandia bernama John Knox. Makamnya sekarang menjadi sebuah tempat parkir dan silahkan dicari di nomor parkir 23. Dan disitu ada sebuah tulisan tentang makam John Knox. Info si Guide memang John Knox pada saat meninggal sangat ingin sekali dimakamkan dekat dengan St. Giles Cathedral

Parliament Square di belakang St.Giles Cathedral

Tempat parkir nomor 23 yang merupakan tempat dikuburkan nya John Knox

Saat nya menuju ke Lawn Market, di tempat ini adalah tempat paling tua di Edinburgh, sering disebut juga sebagai Lady Stairs Close, ada satu museum yang bernama Writers Museum di wilayah ini. Dan pada saat ke sini saya baru sadar ternyata di Edinburgh ini ada jalan jalan pintas seperti gang tapi dibuat dengan menggunakan tangga, jadi jika anda ingin ke Edinburgh sepertinya anda harus rajin rajin naik tangga karena jalan pintas antara satu jalan ke jalan lain dihubungkan oleh tangga yang cukup panjang juga, jadi mau pilih mana lebih cepat naik tangga atau melalui jalur biasa yang lebih lama semua ada pada anda.

The Writers Museum salah satu bangunan tertua di Edinburgh

Ini dia salah satu jalan pintas untuk ke Castle Hill via Lady Stairs

Castle Hill dan Edinburgh Castle 

Dengan menaiki kurang lebih 20-30 anak tangga dari Lawn Market tepat di sebelah Writers Museum atau disebut Lady Stairs Close ini benar benar tangga ajaib ya, simsalabim kita sampai di Castle Hill. Padahal kalau jalan kaki dari St. Giles Cathedral ke Castle Hill bisa berjarak 1km sihir bukan. Itulah hebatnya tata kota Edinburgh dimana dengan tangga anda bisa kemana mana dengan cepat, saya saja selama 3 hari di kota ini tidak menggunakan transportasi umum saya hanya pakai kaki ikutin orang lewat tangga antah berantah alhamdulillah tidak pernah tersasar.

Lady Stairs, jalan pintas dengan mengunakan tangga siap siap naik tangga ya gaes

Cukup tentang Royal Mile, sekarang saya akan ceritakan tentang Castle Hill  yang merupakan 1/4 jalan dari Royal Mile, tempatnya keren sekali banyak sekali bangunan gothic, dan di sini tempat dimana kalian bisa melihat seorang pria mengunakan kain rok kotak kotak sebagai celananya yang membawa Bagpipe, dan kemudian meniupkan nya sehingga banyak sekali turis terpukau, mendokumentasikan nya dan kadang ingin berfoto bersama nya. Jangan lupa ya kalau sudah foto bareng atau memfoto dia kasih sedikit donasi 1 pound saja sangat berharga sekali buat dia.

Castle Hill

The Skirt Man with the bagpipe

Dari Castle Hill, kita langsung bisa melihat semacam BENTENG di atas gunung ya itu adalah Edinburgh Castle. Sebuah istana keangungan raja dan ratu skotlandia bertahta. Namun masuk ke dalam biayanya mahal sekali kurang lebih 16 Pound. Jadi agak berpikir tiga kali saya masuk, insyaallah kalau ada rejeki lagi saya mau ke Edinburgh dan masuk ke sini Amin. Jadi di sini lah raja raja seperti William Wallace dan Robert The Bruce sebagai raja raja awal Skotlandia bertahta sampai Queen Marry Stuart of Scotts sebelum akhirnya menjadi satu dengan Royal British tahun 1603 di masa meninggalnya Ratu Elizabeth I of England  yang tidak punya pengganti, dan digantikan oleh anak sepupunya Ratu Marry Stuart of Scotts yang bernama James VI of Scotland yang kemudian menjadi James I of England yang menyatukan Scotland dan England menjadi United Kingdom, dramatis ya sejarahnya.

Edinburgh Castle, benteng sekaligus istana para raja dan ratu skotlandia

Edinburgh Castle juga tempat yang bagus untuk melihat bird view dari kota Edinburgh selain Calton Hill. Tapi terus terang aku lebih suka melihat yang di Calton Hill ya. Namun tempat ini sangat pantas dikunjungi selama di Edinburgh bahkan ada beberapa travel blogger bilang kalau tidak berfoto di sini belum ke Edinburgh.

Victoria Street and Grassmarket

Sudah pada nonton film Netflix berjudul Eurovision belum? tentang perjuangan dua orang yang berasal dari Iceland mencapai impian dengan mengikuti kontes musik legenda Eurovision. Setting acara Eurovision di film tersebut berlokasi di Edinburgh, dan ada satu adegan dimana Lars dan Sigrit (tokoh utama di film) yang menaiki mobil di Victoria Street yang akan kita ceritakan selanjutnya ini.

Victoria Street, tempat syuting nya Eurovision Netflix dan mirip Diagon Alley Harry Potter juga kan

Melewati Tabooth Church di Castle Hill, sang guide mengajak kami ke Victoria Street. Victoria Street ini jalan nya memang tidak terlalu besar, tapi suasana warna warni toko di sepanjang jalan ini pasti mengingatkan anda akan sesuatu. Iya benar sekali Diagon Alley di buku Harry Potter. Seperti yang sudah saya informasikan bahwa JK Rowling pernah tinggal cukup lama di Edinburgh dan mendapatkan beberapa hal di kota ini yang menjadi inspirasi buku Harry Potter.

Grassmarket, tepat diujung Victoria Street

Victoria Street jalan yang menghubungkan antara Lawn Market, Castle Hill, dan Grass Market ini termasuk tidak terlalu panjang namun dengan bentuk rumah-rumah berjejer dengan konsep Georgian dan penuh warna warna menjadikan jalan ini sebagai jalan yang paling instagramable di Edinburgh, jadi buat anda para Tiktokers atau Instagramers jangan lupa untuk berfoto di jalan ini

Coba perhatikan tanda X yang diberikan pagar itu, disitulah terjadi kejahatan kemanusiaan di era abad ke 16 itu

Di ujung jalan Victoria Street kita sudah sampai di Grass Market, saat ini tempat ini merupakan tempat hiburan malam paling yahud di Edinburgh. Tapi awalnya ini adalah tempat seperti pasar rumput yang menjual rumput untuk hewan ternak warga seperti kuda dan keledai. Selain itu yang cukup menyeramkan adalah sang guide bercerita di sini dulu pernah terjadi kejahatan kemanusiaan pada abad ke -16 dimana warga Skotlandia yang pindah agama dari Katolik ke Protestan harus dihukum mati dengan cara dibakar hidup-hidup tepat di tanda X yang diberikan pagar di Grass Market ini, terutama pada masa Ratu Mary Stuart of Scotts, sedih sekali memang mendengarnya. Dan kalau ikut tour tentang Hantu di tempat ini ada beberapa tempat angker nya yang bisa dijadikan uji nyali, bahkan pernah ada warga lokal yang sering seperti dilempari batu kecil ketika baru pulang dari pesta di salah satu pub di malam hari di sini. Seram juga ya. Pada abad ke 16 juga orang-orang sekitar pada saat menyaksikan pembakaran selalu melempari dengan kerikil ke arah tersangka yang diberikan hukuman itu, apa sang hantu menirukan hal itu ya? Entahlah. 

Greyfriars Bobby

Tempat terakhir yang kami kunjungi dengan walking tour adalah Greyfriars Bobby. Masih pada ingat tidak dengan film Walt Disney berjudul yang sama tahun 1961  yaitu Greyfriars Bobby. Film nya itu sedih sekali, dan kurang lebih menceritakan tentang kehidupan si Bobby anjing lucu yang menjadi anjing penjaga makam Greyfriars Kirkyard. Ya Greyfriars Bobby adalah makam yang nama aslinya adalah Greyfriars Tolbooth & Kirk kemudian menjadi Greyfriars Kirkyard, dimana ini merupakan tanah wakaf Ratu Mary Stuart of Scotts untuk menjadi tanah pemakaman umum warga Edinburgh sejak tahun 1500 sehingga di makam ini ada yang batu nisan nya mencapai umur 400 tahun dan merupakan salah satu makam tertua di dunia.

Pemakaman Greyfriars Kirkyard yang menjadi tempat wisata di Edinburgh

Kembali dengan kisah Bobby di film Walt Disney. Jadi begini ceritanya, ada seorang laki laki tua yang punya anjing bernama Bobby, karena kemiskinan akhirnya dia mau bekerja menjadi penjaga makam di Greyfriars Kirkyard, apalagi menurut guide dulu sangat dibutuhkan sekali namanya penjaga makam sebab ada semacam skandal pencurian jenajah di tahun 1800 an apalagi jenajah tersebut biasanya dijual ke para akademisi terutama untuk jadi bahan uji coba kelas Anatomi di Fakultas Kedokteran di University of Edinburgh, namun menurut guide sang universitas dengan nama besarnya tidak pernah mengakui hal tersebut dan memang secara hukum tidak pernah terbukti atau memang ditutup tutupi itulah sekilas skandal nya. Namun sejak adanya pencurian jenajah maka setiap tanah makam ada dibuat semacam jeruji yang fungsinya agar semakin sulit untuk mengambil jenajah karena kalau pakai jeruji akan berisik, dan tentunya mulai diberlakukan nya penjagaan makam oleh para penjaga makam. Kembali lagi  ke Bobby, jadi sang penjaga makam bekerja dan biasanya membawa sang anjing jenis Skye Terrier ini, kemudian setelah bertahun tahun kemudian sang penjaga meninggal dunia, dan beliau dikuburkan di makam ini,  tapi setelah meninggal si Bobby tetap ingat dengan majikan nya dan selalu mencari cara setiap pagi sampai sore ke makam Greyfriars Kirkyard, sehingga walaupun sudah dibawa pulang oleh keluarga nya tapi dia tetap setiap harinya datang ke makam ini betul betul sebuah cerita kesetiaan anjing yang luar biasa sama seperti Hachiko di Jepang. Sampai akhirnya Bobby meninggal dunia tahun 1872 dan ada dimakamkan di Greyfriars Kirkyard.

Jika keluar dari makam nanti ada persimpangan jalan dimana ada dibangun patung Bobby untuk menghormati Greyfriars Bobby

Makam di sini terkenal dengan nisan gantung nya seperti di foto ini, tapi nuansa serem tetap terasa sih apalagi kalau malam hari ya

Selain kisah Bobby yang difilmkan di Disney. Ada kisah supernatural di balik makam ini yaitu kisah poltergeist di makam George Mackenzie , dimana pada tahun 1998 ada seorang homeless yang tiba tiba masuk pengen tidur di makam dan konon katanya arwah Mackenzie terbangun dan melakukan aksi brutal seperti pencakaran dan pemukulan kepada si homeless tadi, lumayan serem ya denger nya. Jadi pesan sang guide kalau ke makam ini harus menghormati para nisan dan sebaiknya tidak usah usil seperti tidur di makam, buang sampah, atau buang botol bir, atau pegang pegang nisan segala harap dicatat ya kalau anda mau kemari hati hati.

Ini dia makam George Mackenzie yang terkenal dengan kisah poltergeist di tahun 1998 untuk memfoto ini saja awalnya aku takut tapi akhirnya memberanikan diri dengan jarak yang cukup jauh soalnya merinding juga loh di sekitar makam ini

Dan satu lagi adalah kisah Harry Potter dari si penulis luar biasa abad ke 20 JK Rowling yang kabar nya mendapat inspirasi nama Tom Riddle yang menjadi Voldemort dari salah satu nisan bernama Thomas Riddell di makam ini. Bisa bisa nya ya si JK tiap sore datang habis kerja ke makam ini, kata si Guide JK sangat menyukai arsitektur makam dengan nisan mengantung yang keren sekali dan tiba tiba saja dia menemukan sebuah nama unik yang dia sadur ke dalam buku Harry Potter

Nah pas lagi keliling akhirnya si guide menunjukan ke saya makam Thomas Riddell yang jadi inspirasi si Rowling dalam membuat nama Tom Riddle

Tur selesai pukul 1 Siang, perjalanan dengan free walking tour ini sangat menarik karena bisa ada panduan tentang sejarah kota dibalik keindahan kota ini. Tur diakhiri dengan membagikan kantong, bukan buat dibawa pulang ya tapi untuk ditaruh uang tips yang menurut kalian sepadan dari apa yang sudah dirasakan sepanjang tur. Demikian kisah hari pertama di Edinburgh yang berakhir dengan makan siang di dekat restoran halal dekat George Elliot School.

Menurut aku sebagai microtraveler, kota Edinburgh cukup dijelajahi selama 1 hari tapi jika kalian ingin lebih detail seperti masuk ke museum dan lain nya maka waktu satu hari tidak cukup dan bahkan seminggu juga tidak cukup, Jadi menurut saya tips nya adalah untuk menjadi microtraveler anda sebaiknya ikut free walking tour karena dengan hanya 3 jam kurang lebih 60% destinasi utama dari kota Edinburgh dapat ditempuh dengan baik 

Nantikan kisah lanjutan tentang Skotlandia ya karena selain di Edinburgh saya juga ada ikut sebuah tur ke Highland dan juga sekaligus mampir ke Rosslyn. Oleh sebab itu terus menjadi pembaca budiman di blog ini ya, dan jangan lupa beri tanda like atau berikan komentar jika ada pertanyaan. Tetap sehat dan sampai jumpa

Ferdi Cullen selfie di depan Edinburgh Castle

Ferdi Cullen

Edinburgh Kota Seribu Kastil Part 1

Hola World,

Apa kabar? Semoga semua pembaca blog ini dalam keadaan sehat dan aman selalu. Tulisan kali ini saya akan ceritakan pengalaman saya traveling yang masih bisa dikatakan belum lama ini. Jadi pada awal tahun 2020 tepatnya bulan Januari 2020 kemarin saya ikut rombongan keluarga temen saya yang kebetulan merencanakan ke UK karena adik temen saya yang akan wisuda. Akhirnya, karena sudah lumayan lama tidak melakukan traveling dan tiba tiba mendengar rencana tersebut akhirnya saya mengajukan diri untuk bergabung dan terima kasih nya mereka bersedia menerima saya, padahal saya agak takut juga karena mungkin bisa mengganggu kan tapi pada kenyataan nya mereka sangat menyambut sekali keikutsertaan saya di grup ini.

Perjalanan ke UK pada bulan Januari 2020 ini sangat menyenangkan sekali, dan saya sangat bersyukur masih bisa traveling di tahun 2020 ini. Coba bayangkan saja kalau saya sempat tidak memberanikan diri bilang sama temen saya itu untuk pergi bersama pasti saya sudah tidak akan traveling di tahun ini karena ada nya pandemi ini. Menyenangkan, saya berkesempatan untuk berkunjung ke Skotlandia pada lawatan ke UK kali ini. Sebelumnya saya pernah ke UK pada tahun 2015 namun belum sempat ke Skotlandia karena satu dan lain hal. Jadi saya sangat senang sekali perjalanan kali ini saya berhasil ke mampir ke negeri yang selalu disebut Ed Sheeran sebagai Castle on The Hill ini.

Kota Edinburgh merupakan kota yang sangat magis sekaligus indah sekali. Setiba saya dari London dengan kereta di Edinburgh Station saya langsung meresapi dingin nya kota ini dan sekaligus takjub dengan bangunan rumah yang semuanya memang mirip kastil tua, padahal itu bisa jadi rumah warga atau gereja. Jadi benar seperti yang diceritakan oleh Ed Sheeran di lagu Castle on The Hill, bahwa Edinburgh dan Skotlandia adalah kota seribu kastil.

Suasana Pagi di Kota Edinburgh

Calton Hill

Hari pertama saya segera beranjak ingin sekali ke Calton Hill. Saya penasaran sekali dengan pemandangan yang selama ini saya lihat di Instagram tentang tempat ini dan alhamdulillah rasa penasaran pun berhasil terobati. Ternyata Calton Hill itu berada cukup jauh dari penginapan kami. Dan karena temen saya ada bawa orangtua mereka tidak ikut ke Calton Hill, jadi saya sendirian ke sana, dengan hanya berjalan kaki sekitar kurang lebih 2km saya sampai di tempat yang mendapat julukan Edinburgh Acropolis.

Calton Hill ini juga dulu adalah sebuah gunung berapi sebelum menjadi bukit yang indah

Dengan jalan yang cukup menanjak, dan ada beberapa anak tangga yang harus dilewati jika menuju Calton Hill. Tapi sepadan dengan pemandangan panorama dari Calton Hill ini yang bisa saya bilang spektakuler, kita bisa melihat bird view dari kota Edinburgh dengan sangat mengagumkan. Walaupun sangat dingin karena jam menunjukan pukul 7 pagi dan matahari juga masih belum begitu menunjukan posisi nya. Selain pemandangan nya, Calton hill juga unik karena ada beberapa monumen yang disebut dengan National Monument Scotland di sini. Monumen ini sangat unik, kenapa karena memang sengaja tidak diselesaikan, jadi kesannya seperti reruntuhan tapi itu bukan reruntuhan, jadi monumen itu memang sengaja dibangun seakan akan kita melihat reruntuhan layaknya kota Acropolis di Yunani. Betapa mengagumkan sekali di Calton hill ini, saya menghabiskan waktu 2 jam hanya untuk foto foto dan menikmati pemandangan kota tua Edinburgh di Calton Hill.

Pemandangan dari atas Calton Hill benar benar jadi mood booster di kota ini

National Monument Scotland yang didesain mirip dengan Acropolis di Yunani

Beberapa bangunan lain di Calton Hill, ada observatory juga di sini

Free Walking Tour Edinburgh with City Explorers

Setelah puas di Calton Hill, saya melihat jam dan saya punya janji dengan City Explorers salah satu penyedia tour di Edinburgh tepat pukul 10 pagi. Saya pun bergegas ke tempat yang sudah tertulis di email saya tersebut. Ini merupakan Free Walking Tour, yang merupakan sebuah konsep bisnis yang sudah cukup lama di dunia turisme Eropa, dimana warga lokal akan membantu para turis untuk berkeliling kota tanpa biaya hanya perlu daftar di website atau bahkan sosial media mereka. Konsep pembayaran nya adalah dengan tips, dan isitilahnya adalah “pay as you wish” jadi setelah selesai acara silahkan berikan tips berapa pun yang anda rasa sesuai dengan pengalaman yang telah anda rasakan.

Suasana kota Edinburgh menjelang pukul 10 sambil nunggu tur

 

Untuk free tour kali ini guidenya ramah, dan dia mampu menjelaskan kisah Edinburgh dengan sangat baik. Tur ini ada beberapa tema, seperti Tema  Hantu di Edinburgh biasanya malam hari, atau tema Harry Potter, oh iya di Edinburgh ini tempat nya JK Rowling mendapat inspirasi untuk buku Harry Potter, tapi saya pesan yang City Tour biasa yaitu tour ke beberapa Top Spot nya kota Edinburgh. Tur dimulai dari Royal Mile, St. Giles Cathedral, The Writers Museum, Victoria Street, Grassmarket, CastleHill, dan berakhir di Greyfriars Bobby tepat pukul 1 siang. Perjalanan dengan mengunakan kaki atau jalan kaki, jadi sebaiknya menggunakan sepatu yang sesuai jika mengikuti tur ini. Kurang lebih ada 5 orang yang mengikuti tur bersama saya karena biasanya Januari adalah low season jadi tidak banyak orang yang datang ke Skotlandia tapi enak sekali karena tidak ramai, setelah ada daftar ulang sama si guide dan tepat pukul 10 (jangan telat ya karena jika telat langsung ditinggal) kami pun bergerak menuju St. Giles Cathedral.

The Royal Mile

Royal Mile, adalah sebuah jalan yang menjadi jalan yang dulu hanya boleh dilewati oleh Raja dan Ratu Skotlandia. Terbentang dari selatan yaitu di kastil tempat tinggal Raja dan Ratu Skotlandia bernama Palace of Holyrood House menuju ke Edinburgh Castle. Sepanjang Royal Mile ini banyak spot yang sangat unik untuk dijelajahi. Bahkan kalau mau satu harian tidak akan cukup menjelajahi lorong demi lorong di kota yang magis ini.

Royal Mile dimulai dari patung David Hume

Suasana Royal Mile di pagi hari

Patung Adam Smith yang merupakan patung baru dibangun tahun 2008

Yang menarik perhatian saya ada dua dan kebetulan dijelaskan juga oleh si Guide yaitu Patung Adam Smith di depan St. Giles Cathedral dan patung David Hume. Untuk Adam Smith, saya jadi teringat masa masa kuliah S1 dulu di mana saya belajar ilmu ekonomi mikro, dan selalu dosen saya membahas tentang peran Adam Smith dalam Kapitalisme dunia. Walaupun Skotlandia tidak terlalu kapitalis, tapi Bapak Wealth of Nation yaitu Adam Smith adalah orang Skotlandia dan bahkan dia merupakan alumni University of Glasgow dan professor di University of Edinburgh. Patung nya sendiri bisa dibilang belum terlalu lama, diresmikan pada tangaal 4 Juli 2008, tapi sekilas dipandang patungnya kok mirip George Washington di Amerika Serikat ya, ternyata pembuat patung memang orang Amerika dan menggunakan pernak pernik yang sama yang dipakai oleh George Washington di abad ke 18 tersebut.

Satu lagi patung yang menarik adalah patung David Hume, David Hume adalah seorang philosopis  filsafat sekaligus sejarawan terkenal di abad 18. Merupakan salah satu professor di University of Edinburgh dan sahabat dekat nya Adam Smith. Patung ini jauh lebih tua dibandingkan dengan patung Adam Smith, dibangun tepat beberapa tahun d abad ke 18 setelah Hume meninggal dunia, bahkan patung ini menjadi icon Royal Mile, jadi ingin cari Royal Mile ya tandanya adalah patung ini. Ada tradisi lokal yang menarik perhatian saya ketika dijelaskan si guide, yaitu apabila kita mengusap jari kaki Hume kita akan mendapat keberutungan silahkan boleh percaya boleh tidak dan banyak turis yang percaya sehingga mereka berfoto sekaligus mengusap jari kaki Hume tersebut

Menarik sekali bukan kota seribu kastil ini, next episode saya akan ceritakan kisah lanjutan dari perjalanan free walking tour nya ke St. Giles Cathedral, Writers Museum, Victoria Street, Castle Hill, Grassmarket, sampai ke Greyfriars Bobby nantikan part 2 dari tulisan ini ya

Pemandangan di Calton Hill tidak akan pernah saya lupakan

Sampai jumpa dan Tetap Sehat

Ferdi Cullen