10 Best Travel Moment 2018

Hola World….

Selamat Tahun Baru 2019

Saya sangat semangat jika membuat tulisan The Best Travel Moment setiap awal tahun, dan ini adalah tulisan saya yang ketiga tentang The Best Travel Moment sebelumnya sudah ada yang 2016, dan ada juga yang 2017. Namun kalau anda baca juga 2016 dan 2017 kayaknya 2018 ini merupakan tahun yang sangat variasi dari perjalanan petualangan ala bocah petualangan ini.

Alhamdulillah akhirnya beberapa bucket list yang sebenarnya udah dibuat dari tahun 2013 akhirnya tercapai di 2018. Wuih 5 tahun ya baru tercapai bucket list nya. Ya begitulah hidup bukan mi instan brother and sister, semua butuh perjuangan. Berikut ya beberapa rangkuman 10 pengalaman perjalanan terbaik saya di tahun 2018

10. Mosaic terindah di Biara Chora Istanbul.

Tiba di Istanbul pada bulan Februari 2018, di luar ekspektasi saya. Suasana nya sangat dingin sekali, salju ada di mana mana plus suhu nya berada di bawah 0 Celcius.

Selfie di Biara Chora

Di tengah dingin nya kota Istanbul, saya segera bergegas ke salah satu tujuan saya. Biara Chora, adalah salah satu biara kuno peninggalan Konstantinopel, Biara ini merupakan biara yang dibangun sekitar abad ke 10 dan merupakan salah satu biara yang berkontribusi terhadap penyebaran agama kristen ke wilayah Eropa dan Asia. Tujuan saya kemari adalah ingin melihat mosaic kuno khas kekaisaran Byzantine, yang masih awet di bawah langit langit tua biara ini.

9. Perjalanan Sosial ke Nias Utara

Saya sebenarnya punya bucket list, yaitu ingin sekali melakukan perjalanan tapi sekaligus melakukan kegiatan sukarelawan gitu. Dan akhirnya tahun 2018 memberikan kesempatan itu kepada saya. Saya pun menjadi salah satu sukarelawan untuk menjadi pengajar di Pulau Nias.

Mengajar anak anak desa terpencil sangat menyenangkan loh

Saya langsung ditugaskan gak tanggung tanggung ke Nias Utara, dan tempat nya keren sekail. Sebagai kepulauan terluar dari Indonesia, Nias mempunyai alam yang sangat menarik sekali. Bukti nya di Nias Utara ini ada sebuah pantai karang otak. Jadi gak hanya di Taiwan atau China yang ada pantai karang otaknya di Indonesia juga ada. Dan perjalanan saya kemari benar benar sangat berkesan, saya belajar banyak sekali bagaimana sebuah perjalanan sukarelawan sekaligus menolong orang juga adalah perjalanan yang menarik.

Salah satu pemandangan sunset yang paling saya ingat dari Pulau Nias

8. Bertemu langsung rumah nya Kurt Cobain di Aberdeen Washington

Seperti yang kita ketahui, saya saat ini saya berdomisili di Seattle. Pada saat summer break kemarin saya berkesempatan mengunjungi tempat yang sebenarnya biasa saja tapi sangat berarti bagi kita penggemar Kurt Cobain. Kota yang saya kunjungi ini adalah Aberdeen, Washington. Dengan jarak kurang lebih 2.5 jam perjalanan darat, saya terperangah melihat papan nama kota ini yang diberi judul khusus lagu Nirvana yaitu “Come As You Are”.

Papan nama kota sesuai dengan lagu nya Nirvana

Selain berkunjung ke kota  tempat Kurt Cobain dilahirkan, saya juga berkunjung ke tempat dimana Kurt biasanya merenung dan menciptakan lagu lagunya. Kurt Cobain Landing, tempatnya memang semacam kanal biasa dan gak bagus bagus banget. Tapi ketika saya di sini plus saya padukan hal yang pernah saya baca di memoar Kurt. Saya seakan akan bisa merasakan bagaimana rasany menjadi seorang Kurt pemuda biasa dari kota kecil, punya mimpi,  yang merantau, bernyayi rock dan akhirnya menjadi seorang rocker legenda.

Persembahan buat Kurt dari Ferdi Cullen

7. Old Town San Diego, miniatur Meksiko

Lain lagi cerita di San diego, sebuah kota yang terletak di perbatasan Mexico dan Amerika sebelah barat ini. Di kota ini, benar benar saya merasa seperti berada di  Meksiko, Apalagi kota tuanya gila sekali, dengan toko toko khas meksiko ditambah dengan ornamen yang mencirikan kota Amerika Tengah. Saya merasa seperti berada di Kota kota Meksiko sehingga ini adalah pengalaman yang tidak pernah terlupakan dalam hidup saya. Selain itu di sini ada hiasan menyerupai orang tapi terbuat dari tembikar dan bambu unik sekali. Tpai yang pasti sangat indah dan membuat kota tua ini sangat menarik dikunjungi.

Ini salah satu spot kota yang keren banget…

6. New Year in American Natural History Museum New York

Biasanya orang ke New York untuk melihat keindahan Drop Ball Time Square pada saat tahun baru, namun saya malah menghabiskan malam tahun baru di museum hehehe aneh ya saya. Tapi saya memang suka sekali dengan American Natural History Museum ini.

Pintu Gerbang American Natural History Museum New York
Selfie bersama T-Rex di American Natural History Museum

Alasan nya karena saya adalah penggemar berat film Night At The Museum. Dimana film ini mengambil setting di museum ini. Sebelumnya saya juga sudah pernah ke British Museum, yang juga menjadi setting film kedua nya. Menariknya akhirnya saya berjumpa dengan sang T Rex khas musuem ini. Di museum ini juga ada jalur khusus yang menjelaskan tentang miniatur yang pernah muncul di film Night at The Museum. Saya paling suka dengan Capuchin sejenis kera yang berasal dari Afrika Dan satu lagi adalah Moai nya Easter Island, tapi yang di sini agak lebih kecil sih lebih besar yang ada di British Museum.

5. Pulang kampung ke rumah The Cullen, The Cullen House Portland Oregon

Pasti pada tahu kan film Twilight. Nah saya gak pernah nyangka saya memilih nama Cullen untuk nama populer saya eh akhirnya saya dikirim ke tempat asal inpirasi cerita ini. Saya menggunakan kesempatan ini untuk mengeksplore tempat syutingnya Twilight, kemarin saya sempat tulis tentang kota Forks, tempat dimana Bella main character di cerita ini. Kemudian saya main ke Portland, dan mampir ke rumah kaca keluarga The Cullen.

Selfie di Cullen House
Rumah kaca The Cullen yang menjadi tempat syuting film Twilight

4. Melihat maestro seni di Museum Vatican

Saya suka sekali ke museum ini, walaupun ini museum yang menjadi paling mahal yang pernah saya kunjungi. Tiketnya mahal sekali hampir 25  euro hampir setara 400 ribu rupiah gitu, tapi sangat berkesan sekali. Museum ini sangat terbaik sekali, di sini saya melihat ruangan yang selalu disebutkan dalam berbagai buku sejarah yaitu Sistine Chapel. Sebuah mahakarya seni yang paling diagungkan di dunia. Namun kecewanya adalah Sistine Chapel karya Michael Angelo ini tidak boleh difoto apalagi divideokan. Melihat dan menyimpan di memori pikiran tentang Sistine Chapel adalah suatu hal yang luar biasa bagi saya.

Pemandangan dari halaman Museum Vatican
Tangga Spiral Museum Vatican, objek foto yang paling sering difoto turis tapi ini asli dari kamera saya pribadi

3. Datang ke Kastilnya Malaikat di Castle St. Angelo Rome

Novel Angel and Demon karangan Dan Brown benar benar karya yang luar biasa. Alhamdulillah nya saya akhirnya berkunjung ke salah satu tempat yang disebutkan dalam novel tersebut yaitu Kastil St. Angelo. Kastil ini sebenarnya adalah makam Kaisar Hadrian. Dan luar biasanya saya berhasil mendaki kastil ini yang cukup terjal, akhirnya saya bertemu dengan Gabriel, alias patung nya Gabriel yang terletak di puncak kastil ini. Terus pemandangan nya awesome sekali di atas sini, kita bisa melihat wajah kota Roma yang sebenarnya.

Di sinilah klimaks kisah Angel and Demon terjadi
Saya gak pernah lupa pemandangan indah kota Roma dari atas kastil ini

2. Datang ke stereotipe Kastil Drakula, Bran Castle Romania

Yiha salah satu bucket list aku dari 3 tahun lalu yaitu Bran Castle akhirnya tercapai. Di tengah musim dinginnya Romania, suasana gelap dan dingin semakin menambah semangat saya untuk berkelana di kastil yang keren sekali ini. Berbagai kisah yang menstereotipkan kastil ini  sebagai kastil Drakula lah yang membawa saya ke sini. Dengan harga tiket masuk yang relatif murah, dan tempat yang sangat luas ditambah banyak nya sejarah apalagi coba yang bisa dilalui di sini.

Selfie di Bran Castle
Kastil stereotipe dengan kisah Dracula

1.Tercapainya bucket list setelah 6 tahun Grand Canal Venezia

Piaza San Marco Venezia

Nah ini puncaknya alhamdulillah di 2018, kesampaian juga saya di negeri air Venezia. Sejak awal punya niat menjadi microtraveller 6 tahun lalu saya itu pengen nya ke Venezia. Namun karena satu dan lain hal jadi nyasar nyasar ke beberapa negara. Puas banget berhasil melihat keagungan dari Grand Canal.

Selfie di Grand Canal

Sungguh indah ditambah pas saya ke sana pas musim dingin jadi gak banyak turis yang halu lalang. Walaupun saya gak naik gondola saya senang banget dan belajar tentang makna filosopis dari Gondola itu. Selain belajar tentang Gondola, saya juga baru pertama ini melihat arsitektur asli dari Kerajaan Byzantine sejak tahun 800-1000. Saya langsung menyaksikan keindahan Piazza San Marco, yang sudah berusia 1300 tahun itu. Ditambah dengan betapa luar biasa nya sistem arsitektur kota air yang walaupun secara debit sudah berkurang banyak dari 1000 tahun lalu, tapi tetap air dan labirin di kota ini akan menjadi pesona turis. Saya sarankan kepada anda walaupun ini adalah tempat turis mainstream tapi anda harus datang ke kota ini minimal satu kali seumur hidup anda.

Demikian kisah perjalanan saya di tahun 2018 banyak perjalanan yang berkesan dan kesimpulan nya di tahun 2018 sangat variatif. Harapan nya sih di tahun 2019 saya bisa melihat dunia lebih luas lagi dari di tahun 2018 Amin. So Keep Travelling ya guys

Selamat Tahun Baru 2019

Ferdi Cullen

 

10 Best Travel Moment 2017

New Year…. New Resolution…. New Journey.

Satu tahun, dua belas bulan, empat puluh delapan minggu, dan tiga ratus enam puluh lima hari di tahun 2017 telah kita lewati. Saya sangat bersyukur bisa melewati tahun ini dengan beberapa petualangan, mungkin tidak sebanyak tahun 2016, 2015 , dan 2014 (one of my best trip)  tapi saya sangat bersyukur bisa mendapatkan pengalaman travelling yang luar biasa selama tahun 2017. Berikut adalah 10 momen travelling terbaik yang saya rasakan selama 2017.

10. Keriuhan Charles Bridge Praha

Jika dapat dikatakan, jembatan ini adalah jembatan yang paling romantis di dunia adalah Charles Bridge, menurut hemat saya tidak. Tapi apabila dikatakan jembatan paling riuh saya katakan benar sekali. Perjalanan saya ke Praha untuk melihat keindahan jembatan legenda ini, dihadapkan dengan situasi ramai dan penuh orang. Bayangkan saja saya rasa ada ribuan orang yang melintas di jembatan ini. Namun sebagai jembatan yang sangat bersejarah, saya merasakan hiruk pikuk para turis di jembatan ini merupakan pengalaman yang berkesan sepanjang 2017.

9. Malam Minggu di Old Town Krakow

Tiba di Krakow dari Praha sudah pukul 6 PM, setelah check in di hostel akhirnya saya memutuskan untuk melihat Kota Tua Krakow. Dengan berjalan kaki beberapa menit kami pun tiba di Old Town Krakow, kesan pertama melihat kota tua ini spektakuler begitu indah dan bangunan nya khas banget berbeda dengan bangunan yang ada di Eropa Barat dan Timur lainya. Kebetulan sedang berlangsung The Jewish Cultural Festival Krakow, menjadikan malam itu begitu mempesona. Krakow Main Market Square atau disebut Rynek Glowny merupakan tempat yang sangat mengagumkan, mulai dari Cloth Hall yang bentuknya unik ditambah dengan keindahan St. Mary Basilica menjadikan saya betah berlama lama di malam yang indah di Krakow tersebut. Malam tersebut adalah malam minggu terindah sepanjang hidup saya.

8. Menikmati Angin Segar Bosphorus Strait di Topkapi Sarayi

Transit di Turki sudah yang ketiga kalinya saya lakukan dan kali ini dalam perjalanan saya ke Eropa ,memang saya sengaja untuk transit kembali di kota yang indah Istanbul selama 6 jam. Waktu yang cukup menurut saya untuk bisa mengunjungi Old Town Istanbul, dan saya memilih Topkapi Sarayi sebagai salah satu tempat yang ingin sekali saya kunjungi. Salah satu alasan saya mengunjungi Topkapi Sarayi adalah karena ingin melihat Sacred Relics dan Harem, namun di tengah panas nya Istanbul setelah mengunjungi kedua tempat itu, angin segar yang berhembus dari Bosphorus Strait menarik perhatian saya dan kunjungan akhir di Istanbul saya menikmati sepoi dan burung camar berterbangan di langit biru dan air berwarna biru yang bisa kita lihat langsung dari istana Topkapi. Salah satu daya tarik istana ini memang keindahan dari Bosphorus Strait yang menjadi kebiasaan para Sultan untuk melihat keindahan selat yang memisahkan benua Asia dan Eropa ini.

7. Bertemu Setting Ghibli Animation di Jakarta

Sebagai salah satu penggemar Ghibli Animation sudah barang tentu ketika saya mendengar bahwa akan ada pameran Ghibli Animation di Jakarta pada bulan Agustus lalu saya pun bergegas mengunjungi nya. Sebagai salah satu temporary Event menurut saya pameran ini benar benar mereprensentasikan Ghibli dengan luar biasa, bayangkan saja jika kita langsung datang ke Museum Ghibli di Jepang kita tidak akan diperbolehkan untuk memotret apalagi selfie dengan semua koleksi namun di pameran ini memang didedikasikan untuk para penggemar Indonesia yang memang hobi selfie atau memenuhi dinding instagram mereka dengan tempat yang instagramable,  dengan jenis koleksi yang sama seperti di museum asli kita puas untuk berfoto dan bernostagia dengan seluruh karakter animasi Ghibli. Keren sekali dan saya sangat menyukai setiap koleksi yang dipertunjukan di event ini.

6. Berjalan di Aula Merah Cerah, Dutch Square Malaka

Sudah lama sekali saya ingin berkunjung ke Malaka dan baru terealisasi di tahun 2017 ini. Alhamdulillah sekali saya akhirnya menginjakkan kaki di aula bangsa Belanda tertua di Asia yang disebut Dutch Square salah satu landmark terbaik di luar negeri-negeri Eropa. Menurut saya ini adalah aula yang terbaik di kota yang juga memiliki sejarah yang sangat kental. Yang paling saya sukai adalah warna merah mencolok yang menjadi salah satu ciri khas dari aula ini, hal ini terjadi karena pengaruh Asia yang sering menggunakan warna merah. Bangunan tua seperti Stadthuys dan Christ Church Malacca  menambah keindahan kota tua kecil yang sangat berkesan sekali ini. Saya begumam akhirnya saya ke Malaka dan berhasil singgah di Dutch Square sebuah resolusi 2017 yang saya idamkan dari dulu.

5. Pemandangan Paket Komplit di Salzburg Fortress

Sore hari menikmati semilir angin ditemani pemandangan menara baroque church dan rumah-rumah medieaval merupakan sebuah anugrah yang patut saya syukuri selama saya berada di Salzburg pada Juli 2017 lalu, dan ini merupakan pengalaman yang luar biasa. Sebelumnya di tahun 2016 saya juga sudah mengunjungi salah satu benteng istana yang juga sangat keren yaitu Alhambra di Granada, tapi ini beda sekali. Hamparan sungai Salzach, Gunung Alpen, gereja baroque, dan rumah medieval menjadikan pemandangan di benteng ini merupakan paket komplit luar biasa sekali remarkable. I never forget it.

Saya pun tak ketingalan ingin selfie di tempat ini

4. Berkunjung ke Replika Desa Perancis, Colmar Tropicale Bukit Tinggi Malaysia

Terinspirasi dari Kisah Belle di Beauty and The Beast menjadikan saya ingin sekali berkunjung ke desa desa kecil di Perancis outside Paris tentunya. Walaupun belum kesampaian ke Paris, ternyata di negara tetangga kita Malaysia ada sebuah replika desa Perancis yaitu Colmar Tropicale Resort yang sangat mengagumkan. Ketika ke resort ini pertama kali nya saya terperangah saya merasa seperti berada di desanya Belle dan ini merupakan kali pertama saya ke sebuah replika yang cantik sekali. Dengan udara yang dingin karena berada di wilayah pegunungan, ditambah dengan arsitektur bangunan desa ini yang benar benar mirip dengan bangunan ala perancis, plus ada fountain, ada obelisk, dan menara gereja menjadikan ini merupakan replika terbaik yang pernah saya datangi selama saya travelling.

3. Menemukan Non Tourisity Place di Vysehrad Praha

Prague Castle sebagai salah satu kompleks istana terbesar di Praha memang sangat padat dengan turis, namun ada satu tempat alternatif yang tidak kalah cantiknya dengan Prague Castle yaitu Vysehrad. Vysehrad Castle yang merupakan tempat pertama Raja Raja Praha bertahta sebelum akhirnya mereka pindah ke Prague Castle memberikan suasana nyaman tersendiri, pasalnya di tempat ini tidak begitu ramai dan cenderung non tourisity. Tempat ini sama bagusnya dengan Prague Castle, ada pemandangan bohemian houses, dimana kita bisa melihat Prague secara 360 derajat, kemudian ada juga Basilica of St. Peters and Paul sebuah gereja menawan dengan pusat perkuburan kuno di belakangnya. Benar-benar seperti surga ketika menemukan tempat ini karena terus terang saya cukup kesal dengan padatnya turis ke kota ini, namun setelah menemukan Vysehrad saya sangat merekomendasikan anda untuk ke sini tempatnya tenang dan pemandangan nya sangat bagus

2. Jalan Minggu Pagi di Wawel Castle, Krakow

Hari Minggu pagi di Kota Krakow, saya habiskan dengan berjalan pagi mengunjungi Wawel Castle. Sebagai sebuah istana medieval dengan struktur bangunan berunduk membuat pengalaman jalan pagi saya sangat menyenangkan sekali. Ditambah dengan bumbu kisah sang naga menjadikan kisah dari Wawel Castle semakin menarik diikuti. Suasana magis dan menyenangkan membalut hati saya ketika mengunjungi tempat ini, jalan di kastil ini sangat friendly sekali tidak ada jalan menanjak semuanya dapat dilalui dengan mudah dan pemandangan Sungai Vistula sangat memukau dan membuat perjalanan saya ke istana ini merupakan salah satu pengalaman terbaik selama travelling 2017

1  Konser Klasik Musim Panas di Lazienky Park, Warsaw

Sampai di the best experience dan sekaligus the most unique experience selama saya travelling adalah menonton konser klasik musim panas di taman bersama riuh nya masyarakat. Saya sangat berkesan dengan pengalaman ini karena pertama adalah bisa melihat konser musik klasik walau hanya sebentar menonton musik klasik adalah salah satu impian saya dan I made It saya berhasil mewujudkanya di konser ini. Kedua saya sangat menikmati melihat begitu banyak nya orang yang begitu teratur dan seperti nya sangat respect sekali dengan musik klasik. Ditambah dengan sejuknya taman raja Polandia ini menjadikan pengalaman ini adalah pengalaman paling unik dan terbaik sepanjang saya travelling still counting.

Saya berharp semoga di 2018 makin banyak pengalaman travelling yang lebih menyenangkan lagi dan saya yakin tantangan travelling di 2018 akan lebih semarak lagi ok Happy New Year All, jangan lupa sharing  ya di kolom komentar kira-kira apa pengalaman travelling terbaik anda di tahun 2017.

Ferdi Cullen

Travelling Lesson Learned

Jika kita melakukan perjalanan entah itu di luar negeri maupun domestik kerap sekali ada beberapa kejadian baik itu yang apes (tidak menyenangkan) maupun yang menyenangkan (lucu atau menginspirasi). Segala kejadian tersebut akan menambah pengalaman kita sebagai seorang Traveller dan menjadikan pelajaran yang sangat berharga untuk kehidupan kita. Cerita saya kali ini akan menceritakan beberapa kejadian tidak menyenangkan yang saya alami ketika saya travelling dan saya jadikan sebagai Travelling Lesson Learned.

  1. Salah Melihat Tanggal dan Jam Departure Pesawat

Sebagai seorang Traveller memang dituntut serba detail, namun bagi saya yang not very detail karena saya tipikal traveller yang Sporadic atau Easygoing Traveller namun gara-gara hal tersebut saya jadi kena getahnya. Pada saat saya mengunjungi Australia di tahun 2013 tepatnya di kota Perth bersama dengan seorang teman, sepertinya kami sudah yakin sekali dengan rencana yang telah kami buat kami berencana akan mengunjungi Pinnacle Desert, selesai menelusuri gurun yang nan indah tersebut kami berencana segera menuju ke Bandara Perth untuk terbang ke Melbourne.

Penerbangan kami adalah penerbangan malam hari sehingga kami pun segera bergegas menuju bandara tersebut. Setelah tiba di Bandara alangkah kagetnya kami setelah menyadari bahwa ternyata keberangkatan kami adalah hari sebelumnya di jam yang sama. Pucat pasi pun wajah kami setelah mengetahui fakta tersebut, namun apa daya akhirnya dengan memasang wajah polos kami pun mengikuti line untuk antri di counter check in salah satu pesawat low cost tersebut.

Dengan nada tersenyum si petugas counter mengatakan “Im sorry” dan kami pun tidak diperkenankan  check in. Gundah, gulana, sudah entah bagaimana pokoknya perasaan yang terjadi akhirnya kami memutuskan untuk duduk dulu di salah satu pojok dekat counter check in tersebut. Kami pun langsung mencari-cari tiket pesawat baru dari Perth ke tujuan kami yaitu Melbourne.

Satu jam pun berlalu kami masih belum menemukan tiket yang sesuai tersebut, dan entah bagaimana tiba-tiba si petugas counter yang selalu tersenyum itu mendatangi tempat duduk kami dan menyapa kami sembari menanyakan apakah kami sudah membeli tiket baru. Dengan sigap rekan saya bilang kami belum ada membeli tiket baru. Sekali lagi dengan nada tersenyum dia menawarkan untuk masuk ke pesawat yang kurang lebih tinggal 30 menit lagi akan bertolak lepas landas tersebut.

Antara bunyi geledek dan petir kami benar-benar terkejut dengan nada bahagia plus wajah sumringah kami kompak bilang “Yes” rupanya si petugas menawarkan karena ada dua penumpang yang membatalkan penerbangan dan menginformasikan ke counter. Wah benar-benar bahagia bukan kepalang akhirnya kami pun dibantunya check in selang 10 menit kami sudah berada di dalam pesawat. Kami menyeebut si petugas adalah Angel karena namanya Angel Marie Christine nama tersebut tidak akan pernah aku lupakan seumur hidup Terima kasih Mbak Angel wanita Australia yang mirip dengan malaikat.

Lesson Learned

Lebih teliti dalam melihat tanggal, jam keberangkatan, dan tujuan baik itu untuk kepergian maupun kepulangan kita dan selalu sesuaikan hal tersebut dengan itinerary kita.Sebenarnya very basic but sometime yang basic sering dilupakan so never underestimated this Okay

  1. Tourist Trap di Sultanahmet Square Istanbul Turkey

Bukan traveller nampaknya jika belum pernah merasakan tourist trap tapi kalau saya cukup sekali saja deh namanya tourist trap itu jangan sampai kena lagi. Jadi ceritanya begini ketika sedang asyik mengelilingi Sulatanahmet Square yang luar biasa itu, kami didatangi oleh dua orang anak muda asli turki. Mereka kemudian mengajak ngobrol oleh rekan saya. Dengan alasan mereka ingin belajar Bahasa inggris kami pun berpikiran positif dan tentunya open minded dong.

Nah selang beberapa menit kemudian dia menceritakan bahwa ada sebuah agensi travel yang bisa mendapatkan harga yang murah untuk tiket air balloon di Cappadocia, sehubungan kami memang berencana untuk melakukan perjalanan ke Cappadocia dan naik air balloon nya. Kami pun diarahkan ke sebuah bangunan seperti sebuah apartemen namun yang sudah tua tentunya karena kita berada di kawasan Sultanahmet.

Naik tangga apartemen tersebut dan kami pun sampai di salah satu kamar dimana di kamar tersebut  sudah menunggu seorang ibu-ibu yang siap menyambut kami. Setelah beberapa hal dia menjelaskan ternyata dia tidak menawarkan harga tiket air balloon kami malahan dia menawarkan agar seluruh perjalanan kami di Turki ikut bersama mereka dengan harga yang wow banget loh (mahal maksudnya).

Setelah kami berpikir-pikir dan salah satu teman kami bilang bahwa sebaiknya tidak usah saja lah karena kita belum tau kredibilitas dari travel agent tersebut. Ujung-ujungnya takut nanti ditipu. Akhirnya kami menyatakan kami tidak bersedia. Bayangkan waktu yang terbuang sampai kami harus bernegosiasi dengan sang agensi tersebut. Setelah kami keluar ternyata dua anak muda yang sebelumnya juga sudah membawa korban baru. Ooo baru kami paham bahwa kedua anak muda ini pasti bekerjasama dengan si agensi untuk membawa turis-turis macam kami. Inilah kali pertama kena tourist trap tapi Alhamdulillah gak ada yang dirugikan.

Lesson Learned

  • Jangan mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal di negara yang baru pertama kali kita datangi
  • Selain riset tentang negara yang kita tuju ada baiknya kita juga melakukan riset juga tentang Turist Trap yang terjadi di negara tersebut jadi buatkan dalam satu sheet di itenarary kita sehingga kita bisa mengantisipasi kemungkinan tourist trap yang akan menimpa kita nanti.

 

  1. Zonk Toilet di Selcuk Turkey

Penginapan adalah tempat untuk kita melepas lelah apalagi setelah satu harian berjalan puluhan kilometer demi menelusuri sebuah atraksi ataupun tempat wisata. Namun adakalanya untuk Akomodasi kita harus menghemat juga agar biaya akomodasi kita tidak membesar. Dengan beranggapan bahwa penginapan murah sudah bagus di luar negeri adalah sebuah anggapan yang harus segera di kesampingkan.

Ceritanya adalah ketika kami berada di kota Selcuk, kami mendapatkan penginapan kecil yang sangat cantik kami tinggal di kamar asrama dengan 6 tempat tidur namun karena penginapan kami ini murah meriah dengan harga satu bunk bed satu malam hanya 10 Euro fasilitas yang tersedia jelas sangat terbatas. Namun yang benar-benar zonk adalah toiletnya, hanya ada satu-satunya toilet yang terletak di lantai bawah dan rupanya toiletnya tumpah ruah wah benar-benar horror menurut saya harus mandi dengan kondisi toilet yang seperti ini.

Lesson Learned

Jika ingin mencari akomodasi selain harga murah pastikan dulu reviewnya biasanya website seperti Airbnb, dan booking.com serta Agoda mepunyai sebuah kolom review yang sangat menarik kita bisa lihat sampai 3 bulan terakhir dan bagaimana rangking dari review tersebut.

  1. Bagasi Tertinggal di Belgrade Serbia

Untuk yang satu ini kejadianya tepat kurang lebih satu tahun lalu saat perjalanan saya ke Budapest dimana saya harus transit 3 stops yup bener sekali demi dapat tiket murah di bawah 6 juta rupiah PP saya rela untuk ber-ribet ribet ria dengan transit di 3 tempat.

Penerbangan saya dimulai dari Kualalumpur dan airline menyatakan bahwa bagasi saya yang hanya koper 15 kg akan sampai di tujuan akhir saya yaitu Istanbul. Nah setelah saya sampai di perhentian pertama saya tidak ada feeling apapun sih ketika sampai di perhentian kedua yaitu Belgrade Serbia sebuah negara yang saya juga belum ada rencana mengunjungi nya. Masa transit saya di negeri yang indah ini adalah 1 jam yup cuman 1 jam jadi pada saat ganti pesawat saya pun buru-buru menuju ke gate yang sudah ditentukan.

Dan akhirnya saya tiba di Istanbul, sebuah negeri yang sangat indah ini, ketika tiba maka saya segera bergegas menuju ke counter tempat bagasi pesawat yang saya naiki akan turun. Nah sejam berlalu kok bagasi saya gak muncul, mulai sedikit panik saya tanya ke petugas setempat mereka dengan nada cuek bilang sudah gak ada lagi bagasi di pesawat X (kita sebut saja nama nya X)

Kemudian saya pun mendatangi counter lost and found yang biasanya ada di masing-masing bandara. Dengan sigap dan Bahasa inggris terbata bata saya bertanya dan minta pertolongan kepada petugas yang ada, nah ternyata saya baru tahu kalau di lost and found ini sebenarnya adalah kumpulan dari beberapa perusahaan outsourcing yang di-hire oleh airline khusus menangani bagasi yang bermasalah. Jadi saya sempat dibola-bola sih jadi saya pindah dari satu kantor lost and found yang dekat dengan counter bagasi saya disuruh ke kantor lain di dekat terminal kedatangan. Saya datangi kantor lost and found kedua dekat terminal kedatangan ya ampun ternyata pesawat saya juga bukan dihandle oleh mereka yang berada di terminal kedatangan saya disuruh lagi ke terminal keberangkatan disitu ada sebuah ticketing counter bernama “Celebi” di situlah kata si petugas tempat mengklaim bagasi saya untuk airlines saya.

Dengan langkah terluntai luntai karena masih capek berhenti di 3 tempat belum lagi saya harus mengejar penerbangan ke Budapest malam jam 19.00. Sesampainya di Celebi saya tidak disambut ramah semua petugas sepertinya sibuk dengan sendirinya, akhirnya saya menegur salah satu petugas dan menginformasikan bahwa bagasi saya belum sampai. Petugas pertama mengarahkan saya ke seorang wanita yang Alhamdulillah akhirnya mau membantu saya, dia pun minta saya mengisi data-data seperti form gitu ada nama, alamat, no paspor, kebangsaan, alamat email, bentuk bagasi nya, nomor bagasi, penerbangan, dan masih banyak lagi saya ada setengah jam mengisinya . Kemudian dia peletak peletok komputernya sekitar 15 menit, saya menginterupsi karena saya bilang saya akan pergi ke Budapest malam ini jadi mohon cepat ya bu. Dia hanya memandang saya dengan senyum sinis terus balik lagi peletak peletok komputernya.

Selang setelah itu dia mulai menceritakan dengan mengunakan permohonan maaf bahwa karena waktu yang singkat antara penerbangan saya di Belgrade, maka petugas belum sempat memindahkan ke pesawat yang menuju Istanbul. Pengen marah tapi gak bisa marah karena ini negeri orang loh saya dari negara yang selalu orang pikir negeri antah berantah. Akhirnya saya minta solusinya apa, kamu mau terbang ke Budapest kan Tanya si mbak sinis itu rupanya dia denger cerita saya tadi tak pikir saya dicuekin tadi, iya mbak saya bilang, ok kami akan antar koper anda ke Budapest semua biaya kami tanggung. Hmmm make sense sih ok saya setuju dan saya diminta menuliskan alamat saya di Budapest. Setelah terbang ke Budapest dengan hanya mengandalkan satu baju, satu celana dalam, satu baju ganti, satu sweater, satu celana panjang, untungnya saya ambil peralatan mandi di airlines seperti sikat gigi, odol, dan ada sabun nya juga.

Nah terakhirnya Celebi menepati janjinya pas hari kedua di Budapest mereka mengirimkan koper saya ke hostel dan pemilik hostel saya yang ramah pun menginformasikan kepada saya bahwa ada kiriman koper dan berakhir lah drama ini. Untungnya tidak ada satu pun cacat ataupun barang yang hilang di koper saya tersebut.

Lesson Learned

Jika memesan tiket murah mohon diperhatikan dengan teliti jarak waktu antara satu penerbangan dengan penerbangan transit nya. Pastikan tidak hanya kita yang bisa sampai di Gatepenerbangan selanjutnya  tapi pikirkan juga sekaligus waktu petugas bagasi mengeluarkan bagasi kita dan memindahkan nya lagi ke pesawat berikutnya.

  1. Bagasi Tidak diambil satu hari

Masih tentang bagasi, ketika itu saya tiba dengan penerbangan panjang dari London ke Singapura. Waktu menunjukkan sudah sangat malam sekitar jam 23 .00,  saya akan melanjutkan penerbangan ke Medan pada esok harinya nah daripada saya memesan hotel yang mana biayanya mahal maka saya memutuskan untuk menginap di bandara. Namun saya memutuskan untuk tidur di wilayah transit saja karena tempat duduk untuk tidurnya lebih nyaman dibandingkan di terminal keberangkatan dan beristirahatlah saya dengan nyenyak.

Keesokan paginya pukul 5 pagi saya sudah get ready karena penerbangan saya ke medan adalah pukul 8.00 pagi, saya pun melangkah ke imigrasi dan bilang bahwa akan mengikuti penerbangan pagi oke saya pun melewati imigrasi. Saya langsung mendatangi ke counter lost and found yang pastinya karena hanya di situ bagasi saya menginap. Saya melihat tumpukan koper dan tas di salah satu ruangan kaca. Namun nah ini yang menarik pintunya terkunci yup terkunci saya belum panic saya coba tanya ke security eh si security dengan santai bilang itu buka-nya jam 8 pagi OMG mendengar itu saya spontan bilang saya ada penerbangan pagi jam 8 gak mungkin kan saya kelewatan pesawat hanya karena bagasi. Apa karena sibuk si security pergi begitu saja, duh resah gelisah saya coba congkel jadinya itu pintu tapi gak berhasil (gak bakat maling soalnya) saya pun berjalan gelisah saya pergi dari ujung ke ujung counter –counter bagasi tapi heranya inilah momen bandara Changi yang paling sepi dimana biasanya ramai kenapa pas ada kejadian kayak gini kok malah sepi sekaliiii saya rasakan.

Waktu menujukan pukul 6.30 udah satu jam saya meraung-raung tidak jelas eh keajaiban terjadi ada seorang cleaning service berusia 50 an bapak-bapak ras Chinese menanyakan kepada saya bagasi kamu di dalam ya ? saya pun bilang iya pak tolong dong pak, Alhamdulillah dengan sigap dia ambil hapenya dan dia langsung menelepon orang yang bertugas pagi itu, ok kamu tenang aja dia datang 15 menit lagi. Alhamdulillah saya bilang padahal mungkin bapak itu non muslim (beneran saya bilang alhamdullilah di depan si Bapak). Selang 15 menit kemudian seorang pria 30 an berparas India langsung buka pintu nya dan hanya dalam waktu 5 menit dia minta nomor bagasi saya eh langsung nemu saya ucapkan banyak terima kasih sama dia dan pas mau keluar saya liat lagi bapak itu terus saya ucapkan lagi terima kasih ke sang bapak yang bagai malaikat itu saya pun berlari menuju terminal keberangkatan Alhamdulillah saya tepat waktu dan sampai dengan selamat di Medan.

Lesson Learned

Simple saja pastikan semua barang anda sudah bersama anda baru anda rencanakan menginap di bandara jangan biarkan bagasi anda menginap jika anda berencana menginap di bandara okay

Demikian lah kisah unpredictable namun sarat dengan pembelajaran yang saya dapatkan ketika berada di setiap perjalanan saya semoga tidak terjadi pada Anda. Jika anda mau share tentang lesson learned anda selama di perjalanan silahkan kolom komen tersedia.

Always learning and keep travelling

Ferdi Cullen

10 UNIQUE EXPERIENCES FROM MY TRAVELLING 2016

Penghujung Tahun sudah di depan mata tidak terasa Desember sudah tiba dan dalam waktu beberapa hari lagi akan masuk 2017. Sama seperti postingan tahun sebelumnya saya akan rekap beberapa hal menarik dan unforgettable yang saya jalani sepanjang 2016. Ternyata tahun 2016 ini saya relatif lebih sedikit melakukan travelling dibandingkan 2015 dan 2014 dikarenakan banyak pekerjaan dan kesibukan namun saya masih bersyukur karena masih tetap ada beberapa perjalanan yang menyisakan kenangan manis di hati saya.

Judul tulisan kali ini adalah bukan The best journey sehubungan jumlah perjalanan nya memang gak banyak hehehe tapi lebih kepada pengalaman unik tujuan saya membuat tulisan ini adalah untuk membagi kisah unik selama perjalanan saya di 2016, mudah-mudahan semakin banyak perjalanan yang akan saya lakukan di 2017 sehingga banyak menghiasi blog ini dengan tulisan yang sangat menarik Amin (keras keras…)

  1. Communist Style Subway in Budapest

Budapest memang kota paling indah yang saya datangi saat ini walaupun belum banyak sih kota Eropa timur maupun Eropa Barat yang saya datangi, untuk 2017 ada resolusi untuk mengunjungi lagi negeri-negeri di Eropa ini. Satu hal yang memang saya selalu ingat adalah perjalanan saya dengan metro atau alat transportasi public berupa kereta yang berada di bawah tanah, sangat unik sekali menurut saya ada 3 hal yang membuat saya sangat terkesan di metro Budapest ini

Info : Tahukah kamu bahwa stasiun Metro tertua di dunia kedua setelah London adalah Budapest, dengan stasiun bernama Millenium Underground Station dibangun pada tahun 1896 dan menjadi jalur metro tertua di Budapest sekaligus dinyatakan sebagai World Heritage Unesco.

Pertama, adalah bersih, walaupun terlihat sangat kuno tapi stasiun subway di Budapest itu bersih banget gak ada sedikit pun sampah dan debu udara nya pun sejuk system ventilasi nya bikin penumpang nyaman banget, Kedua, manual yup manual maksudnya di sini adalah system tiketnya masih beli manual jadi gak ada lah namanya 3 day pass apalagi kartu dengan system canggih tinggal tappp tidak ada di sini, pengawas pun akan minta kita memperlihatkan tiket kertas kita ketika  masuk ke peron, kemudian keretanya pun bener bener ala kereta kletuk jadi ala ala besi tua gitu ini ada beberapa foto, keretanya yang hanya terdiri dari dua atau tiga gerbong dan ukurannya lebih kecil dibandingkan metro di kota-kota lain atau pun kota yang lebih modern dan sumpah deh jalannya lambat banget dari satu stasiun ke stasiun lain yang biasanya metro di Singapura, Kualalumpur, bahkan London hanya perlu waktu 1-2  menit di sini bisa 5 menittapi saya sangat menyukainya. Ketiga adalah bunker, iya nih awalnya agak serem kalau mau masuk ke dalam stasiun eskalatornya itu bener-bener panjang banget ada mungkin 30-50 meter maka banyak turis menyebut coomunist style karena bunker merupakan sebuah cara komunis untuk bersembunyi dan sekaligus membuat rasa takut di masyarakatnya.

dsc01825
Millenium Underground, kuno tapi bersih banget
dsc01821
Gerbongnya kecil dan jalan-nya juga gak terlalu cepat
dsc01660
Eskalator ke Subway udah ala ala bunker
metro_ticket_validation_budapest
Sistem Validasi dan Beli tiket yang manual sekali

Overall ada satu hal yang saya pelajari dari communist style subway di Budapest ini yaitu sesuatu yang manual dan tradisional tidak selamanya jelek dan sesuatu yang modern itu belum tentu bagus.

  1. Mengunjungi Dracula Chamber

Masih kisah di Budapest, pada hari kedua saya mengunjungi kota ini saya berkesempatan menelusuri kawasan Castle Hill yang tersohor itu, untuk lebih lengkapnya silahkan baca link berikut tentang kisah saya di Budapest. Namun yang paling saya terkesan adalah kedatangan saya ke Labirintus yaitu salah satu atraksi di sekitaran Castle Hill yang sangat jarang sekali didatangi turis apalagi turis Indonesia, namun karena saya sangat menggemari tokoh Dracula apalagi nama saya ada embel-embel Cullen yang merupakan salah satu keluarga Vampir tertua di dunia (heheheh just kidding), saya jelas dong harus ke mari.

dsc01872
Tempatnya gak begitu jelas sehingga harus teliti mencarinya

Kolega saya yang bersama ke Budapest tidak bersedia masuk ke Labirintus, dan akhirnya saya menelusuri Labirintus seorang diri, jam pada saat saya ke tempat ini menunjukan pukul 2 siang, jadi jika malam hari di Labyrinth ini ada tur khusus yang disebut Dracula Tour, so karena saya tidak mau mengambil resiko (pasang bendera putih) saya jadinya siang aja deh ke sini. Tur berlangsung biasanya pukul 6, namun karena saya pikir siang hari gak akan serem di dalam sana ternyata saya salah besar, tetap saja serem dan creepy.

manequien-in-labirintus
Manequien menyambut di awal kita masuk ke dalam Labirin ini jika dibuat Manequein Challenge cocok ini

Bangunan nya sebenarnya tidak terlihat jelas namun ada beberapa sign yang menunjukan adanya labirin ini, yaitu sebuah rumah yang tidak terlalu besar dan ada sebuah tangga spiral yang mengelilinginya turun dengan perlahan dan ternyata di bawah sudah cukup ramai ada beberapa orang yang baru keluar dari Labirin dan bercerita, kebetulan pada saat itu petugas sedang makan siang sehingga saya harus menunggu kurang lebih 15 menit. Setelah petugas datang kembali kami pun membeli tiket seharga 25oo Forint atau sekitar 100 ribu rupiah (lumayan mahal sih).

dsc01867
Creepy gak sih ngelihat beginian, ini terowongan di dalam Labyrinth

Awalnya mau masuk tapi ada perasaan takut akhirnya saya menunggu ada beberapa orang dulu yang masuk heheheh, dan akhirnya kami pun masuk saya, dua orang Turis Korea atau Jepang, dan 4 orang yang sepertinya keluarga Bapak Ibu dan dua anaknya yang masih kecil. Suasana mistis sudah mulai terasa sih, sebenarnya Labirin ini digunakan oleh Raja Mathias raja Hungaria dan keluarga bersembunyi ketika Kerajaan Ottoman berkuasa di wilayah Budapest.

img_20160502_135138
Gak berani foto bareng cuman jempolnya aja deh yang berfoto hehehe

Labirin ini panjangnya 1 KM, konon menurut legenda Raja Mathias pernah mengundang Vlad Tepes seorang Pangeran dari Transylvania Rumania yang mempunyai kekuatan fisik yang luar biasa, untuk bekerjasama dalam rangka mengusir Ottoman dari tanah Budapest, kabarnya sang pangeran dijebak dan dipaksa oleh Raja Mathias . Dan kabarnya juga Labirin ini lah yang digunakan oleh Vlad Tepes untuk bersembunyi tanpa diketahui oleh Ottoman.

dracula-chamber
Nah di sini lah sang Vlad Tepes katanya tinggal

Sejenak begitu gelap saya lihat terowongan di tempat ini, tapi hawa sejuk sangat terasa, pada terowongan pertama kita akan disambut oleh begitu banyak manequein yang menceritakan tentang bagaimana kehidupan Raja Hungaria di tempat ini kala Ottoman berkuasa, keluarga kerajaan Hungaria melakukan persembunyian di tempat ini. Agak mulai jauh saya berjalan perasaan serem sudah mulai terasa apalagi tinggal saya dan dua turis korea ini saya pun tetap memberanikan diri melangkah dan melangkah akhirnya sampai juga di Dracula Chamber yang merupakan manifestasi dari kuburan Vlad Tepes, namun agak sulit memang foto di sini karena pencahayaan sangat buruk tapi akhirnya saya dapat foto yang lumayan, namun saya kurang mempunyai keberanian untuk berfoto bersama Chamber itu sama seperti yang diakukan si turis korea, seremm euy. Namun inti perjalanan ini adalah akhirnya saya bisa mempelajari sejarah Vlad Tepes yang mengilhami Bram Stoker dari Inggris untuk menciptakan karakter Dracula yang sampai saat ini kita denger bersama.

  1. Abu Dhabi Airport Library

Transit adalah salah satu hal favorit saya jika melakukan perjalanan jauh, karena dengan transit kita bisa sekedar relaksasi atau olahraga sedikit merengangkan otot dari posisi duduk selama long haul. Biasanya yang dilakukan kebanyakan orang adalah makan di kafe, atau shopping karena ada fasilitas duty free. Namun ketika saya melakukan transit di Abu Dhabi International Airport ada satu hal yang sangat menarik yang membuat saya ingin tahu yaitu perpustakaan.

img_20160430_053040
Fasilitas Perpustakaan dalam Bandara wowww

Abu Dhabi Airport Library adalah salah satu fasilitas perpustakaan yang disediakan oleh Abu Dhabi Airport untuk menumbuhkan rasa suka membaca di kalangan para pelancong yang sedang transit. Fasilitas ini baru saja diresmikan pada tahun 2016 ini sebagai bagian dari kampanye masyarakat untuk membaca atau istilahnya “The Year of Reading”.

img_20160430_053011
Kita bisa duduk membaca sambil memandang pesawat loh

Perpustakaan yang terletak di penghubung antara Terminal 1 dan 3, perpustakaan ini mempunyai koleksi buku yang menurut saya masih belum variatif walaupun sudah multilingual ada Bahasa Arab, Inggris, China, Perancis , Jepang, dan Spanyol namun koleksinya masih terbatas buku buku tentang pengenalan pariwisata di Jajirah Arab. Namun yang menariknya banyak sekali mural yang berkaitan dengan quotes untuk membaca salah satu contohnya sebagai berikut. Dan menurut saya cukup instragramable jadi buat para penyuka selfie wajib kemari. Betul-betul pengalaman unik yang tidak saya lupakan mendatangi perpustakaan ini.

img_20160430_052820
Seger banget ya sofanya
img_20160430_052841
Quotes menghiasi Grafiti Wall di perpustakaan ini
  1. Opera House Experience

Saya suka lagu klasik seperti Bethoven dan Mozart namun belum pernah sekalipun saya masuk ke sebuah opera house, kesan nya jika kita berada di Opera House itu kayaknya mewah banget ya. Namun Alhamdulillah pengalaman tersebut baru dapat saya rasakan pada perjalanan saya ke Budapest Opera House nama lengkapnya adalah Hungarian State Opera House.

dsc01785
Saya menyempatkan diri untuk selfie di depan Hungarian State Opera

Budapest Opera House adalah salah satu gedung opera terbaik di dunia dalam hal akustik, dan memiliki auditorium yang kursi penonton bisa menampung 1.200 orang. Bangunanya berbentuk tapal kuda dan, menurut pengukuran yang dilakukan oleh sekelompok insinyur internasional, bangunan ini memiliki gelaran akustik terbaik ketiga di antara bangunan yang sama di Eropa (setelah Scala di Milan dan Paris Opera House). Patung Ferenc Erkel berdiri di depan Gedung Opera. dia adalah komposer dari lagu kebangsaan Hungaria dan direktur musik pertama dari Opera ini. Patung lainnya di depan Budapest Opera adalah Ferenc Liszt, komposer Hungaria terkenal yang lagu yang paling saya sukai adalah Hungarian Rhapsody Part II yang jika pernah liat kisah animasi Tom and Jerry maka pasti kenal dengan lagu yang pernah mengisi salah satu adegan di film tersebut.

dsc01766
Patung Liszt Ferenc

Berikut adalah beberapa kemegahan dari Opera ini, kami ke opera ini mengikuti sebuah tur berbahasa inggris dan berikut adalah beberapa dokumentasi kemegahan sebuah bangunan opera yang dibangun di tahun 1873 atas prakarsa Kerajaan Austro Hungarian yang berkuasa ketika itu sedangkan nama sang arsitek adalah Miklos Ybl, jadi kurang lebih opera ini sudah 130 tahun usianya.

dsc01768
Atap-Atap nya sudah luar biasa seperti ini
img_20160501_142850
Saya foto selfie diruangan konser Hungarian State Opera House

Bangunannya sangat megah jauh lebih megah dari kastil-kastil yang pernah saya temui, gak kebayang bagaimana rasanya jika menjadi para aristokrat di negeri ini dan datang berkunjung ke opera house ini. Berikut adalah beberapa cuplikan dokumentasi saya selama berada di Opera House ini. Yang paling saya sukai adalah The King Chamber karena dari sini saya bisa melihat langsung bagaimana semua peserta yang ada di bawah dan bagaimana juga menjadi seorang raja yang sedang melihat teater dengan menggunakan teropong wah kebayang banget gimana rasanya ini.

  1. King Ferdinand and Queen Isabel from Spain

Agak ridicuolous sih saya menceritakan ini, yaitu pengalaman unik saya menemukan patung dari dua pasangan Raja dan Ratu yang paling terkenal di Kerajaan Katolik Spanyol yaitu Raja Ferdinand dan Queen Isabel. Jadi begini ceritanya kebetulan nama asli depan saya adalah Ferdinand, dan hanya karena namanya mirip maka saya bersemangat untuk mengetahui lebih lanjut tentang dua pasutri penguasa kerajaan Spanyol dan menjadikan negeri ini sebagai negeri di jaman Golden Age.

spain-apalchen-isabella-and-ferdinand
Ini adalah salah satu portrait dari King Ferdinand and Queen Isabel sumber : Google

Queen Isabela de Castille berikut nama lengkapnya merupakan pewaris dari Ordo Castille di wilayah Spanyol Timur beliau lahir di tahun 1451 dan melalui proses pernikahan yang direncanakan maka dia menikah dengan Ferdinand De Aragorn yaitu seorang pangeran pewaris tahta Ordo Aragorn. Pernikahan kedua nya dikabarkan adalah pernikahan penyatuan kedua ordo terbesar di Spanyol dan menjadikan Kerajaan Katolik Spanyol adalah kerajaan terbesar dan terkuat di Eropa. King Ferdinand lahir di tahun 1452.

Prestasi yang mereka raih di antaranya adalah penaklukan kerajaan Moor yang menguasai Alhambra di Spanyol Selatan di tahun 1492, di tahun yang sama Sang Ratu juga menyetujui pendanaaan dari Ekspedisi besar-besaran Christopher Columbus yang menurut catatan sejarah akan menemukan benua Amerika. Di bawah kedua pasutri ini kekuasaan Kerajaan Spanyol meluas ke dunia-dunia baru serta menjadi Golden Age bagi Spanyol.

Saya menemukan patung kedua penguasa ini ketika berkunjung ke salah satu Royal Palace di wilayah Cordoba, bernama Alcazar De Los Reyes Christianos tepatnya di bagian Royal Garden dimana ada patung yang merepresentasikan keberadaan dari kedua raja dan ratu ini saya langsung dong minta foto di depanya dan berikut hasil fotonya beserta beberapa dokumentasi keindahan dari taman istana Alcazar ini.

dsc02043
Alcazar Christianos Royales di Cordoba
dsc02067
Royal Garden tempat saya menemukan patung Sang Penguasa tersebut
dsc02069
King Ferdinand and Queen Isabel saat menerima Columbus di Alcazar untuk presentasi perihal ekspedisi Columbus menemukan Amerika
dsc02070
Saya sedang selfie bersama dengan Sang Penguasa dan Columbus
  1. Cordoba its all about Mezquita and Patio

Betapa beruntungnya saya ketika mengunjungi kota Cordoba ini terdapat sebuah festival bernama Festival Patio yaitu sebuah festival yang diselengarakan bertepatan dengan musim semi di kota ini. Banyak sekali bunga yang terpanjang di sudut kota dan sekaligus teras rumah. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat postingan saya berikut yang lebih lengkap mengenai Patio.

dsc01957
Patio sebuah keindahan dari sebuah bunga

Selain patio tentunya saya mengunjungi bangunan paling ikonik yang ada di Cordoba yaitu Mezquita Cathedral untuk lebih lengkapnya saya juga sudah membahas ini di tulisan berikut. Namun untuk flashback karena menurut saya ini adalah pengalaman yang paling tidak bisa saya lupakan sepanjang 2016 mengungjungi Mezquita dan patio berikut beberapa dokumentasi yang saya ambil langsung dari kamera saya.

dsc01943
Mezquita, bangunan ini kangen rasanya pengen balik lagi kemari
  1. Black Cloud Palacio Real

Bienvenido a Madrid, perjalanan saya ke Madrid terbilang sangat singkat cuman 1 hari dan lagipula terkesan amat sangat terburu-buru sih dikarenakan kami tiba saja di Madrid itu pada pukul 1 pagi dini hari dari kota Granada, nah setelah check ini di hostel kami pun tidur pulas baru sekitaran pukul 10 pagi kami beranjak dari hostel. Saya akan bahas Madrid lebih dalam di awal Januari nanti insyaallah di satu postingan khusus mengenai perjalanan yang sangat kilat, dan cepat itu.

Salah satu yang paling mengesankan selama saya di Madrid adalah melihat keindahan Palacio Real yaitu Palacio Real De Madrid (nama lengkapnya), istana ini merupakan tempat tinggal dari Raja dan Ratu Kerajaan Katolik Spanyol di era abad 15 -18, namun sekarang hanya sebagai symbol negeri ini saja, tetapi berdasarkan informasi yang saya denger ada juga beberapa acara kenegaraan yang mengunakan tempat ini. Kami memang tidak masuk sih ke dalam istana yang megah ini kami hanya mengambil beberapa foto di Royal Garden dan juga di depan istana dimana banyak sekali orang bersantai dan menikmati sore kala itu.

Namun yang amsyiong tapi unik adalah langit berubah menjadi gelap dan hujan turun. Hujan tidak begitu lama, tetapi langit tetap gelap dan saya sangat suka sekali kondisi istana ini dengan latar langit yang gelap tadi justru menjadikan tempat ini begitu eksotik dan sangat menyenangkan di lihat. Berikut beberapa dokumentasi dari istana yang sangat indah ini.

dsc02230
Posisi dari belakang Palacio Real
dsc02240
Posisi dari depan Palacio Real
dsc02255
Nah ini dia yang paling saya sukai Black Cloud in Palacio Real

 

  1. Metropolis Di Balik Tembok

Xi’an, yang sangat berkesan dari kota ini adalah bagaimana bisa sebuah kota metropolis yang dibalut oleh sebuah tembok besar kuno yang sangat kuat dan kokoh tersebut. Xi’an City Wall yang melindungi Xi’an yang merupakan satu-satunya kota di balik tembok yang masih bertahan sampai dengan sekarang di China dengan perpaduan antara modern dan kuno.

img_0039
Pintu Masuk Xi’an City Wall East Gate
img_0110
Kondisi Xi’an City Wall seperti beirkut banyak sekali orang sangat menikmati tembok ini

Tembok ini berdiri sepanjang 12 -18 meter dan mempunyai luas 13.7 kilometer, setiap 120 meter ada sebuah benteng kecil yang fungsinya adalah menjaga agar tidak ada musuh ataupun orang yang tidak layak untuk masuk ke dalam benteng tersebut. Dan masing-masing benteng pengawas ini disertai dengan pasukan pemanah, pokoknya kota ini sangat ketat sekali pengawasannya.

img_0087
Ini salah satu menara pemanah nya sangat artistik sekali ya

Tembok yang sangat luas ini hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki (jika sanggup) atau dengan mengunakan sepeda yang banyak disewakan sepanjang tembok ini. Salah satu yang paling berkesan adalah ketika saya berada di tempat ini adalah serasa kembali ke zaman abad ke 14 Dinasti Ming, dan sekedar informasi juga bahwa tembok ini selalu dijadikan sebagai salah satu latar dari beberapa film action bertemakan dunia abad pertengahan China, salah satu nya adalah film The Condor Heroes yaitu salah satu film di era 2000 an yang memakai tembok ini sebagai tempat syuting perperangan antara bangsa Mongol dan Bangsa Ming.

img_0131
Bagi yang gak kuat jalan kaki bisa kok ada rental sepeda yang banyak sepanjang jalan di tembok ini

Benar-benar sebuah pengalaman yang tidak pernah saya lupakan, walaupun tidak sebesar The Great Wall di Beijing tapi ini merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa bisa jalan menempuh tembok ini dan diselingi dengan lagu-lagu Chinese menambah syahdu pengalaman saya tersebut.

img_0124
Its, me menatap masa depan yang lebih baik di 2017
  1. The Tower full of Light

Masih di sekitaran kota Xi’an, kota berbalut tembok kuno yang sangat indah itu. Jadi ada satu lagi icon kota ini yang begitu megah dan membuat saya betah banget mantengin bangunan ini yaitu Bell Tower. Bell tower ini merupakan bangunan tradisional yang letaknya tepat di tengah kota Xi’an sehingga sangat identic dengan budaya kuno China yang sangat legendaris tersebut. Menara yang terbuat dari wooden woods ini mempunyai tinggi 36 Meter. Pada periode Dinasti Ming bangunan ini dibangun tahun 1384 oleh Emperor Zhu Yuanzhang yang tujuan dibangunya adalah sebagai menara pengawas dan sekaligus mengirimkan berita yang dikirim dari City Wall, agar seluruh warga kota dapat mengetahui apabila ada musuh yang mendekat mereka bisa langsung berindung.

img_0177
Ini Bell Tower di siang hari

Arsitekturnya sangat kental akan dekorasi Dinasti Ming dan Qing, ada area terbuka di sekitar menara ini yang ditanami oleh bunga dan rumput semakin menambah keindahan kota ini, namun jika kita melihat ke kiri sedikit wah udah ada jalan raya dan dipenuhi oleh berbagai bus, mobil,  dan juga taksi tempat berhalu lalang masyarakat. Tidak jauh dari Bell Tower ada ruangan terbuka yang dipakai masyarakat local untuk membuat festival namun yang menariknya ada pasar murah di situ saya membeli beberapa cenderamata di sini karena harganya lumayan murah.

img_0268
This is the Tower full of Light saya saja sampai betah lama-lama mandangin ini
img_0276
Bell Tower dan Pasar Malam

Dan yang paling berkesan adalah di malam hari, dimana Bell Tower tampak sangat luar biasa saya betah banget memandang menara ini pada saat malam hari. Di malam hari menara ini begitu berpijar, kombinasi warna arsitektur kuno menjadikan setiap warna sangat fantastis dan menarik sekali jika dilihat. Berikut beberapa dokumentasi nya.

  1. Kaligrafi Chinese Arabic

Pengalaman terakhir yang menurut saya cukup unik adalah pada saat perjalanan saya ke kota Xi’an saya sempat mendatangi sebuah komunitas Muslim bernama Moslem Street. Di wilayah ini terdapat sebuah masjid dan komunitas muslim dari etnis Tionghoa tertua di dunia. Jika ingin membaca lebih lanjut tentang Mesjid yang terletak di Moslem Street silahkan lihat di link berikut.

img_0189
Perpaduan antara kaligrafi Chinese dan Arabic seperti papan berikut mengugah saya
img_0195
Salah Satu contoh mural yang terdapat di Xi’an Great Mosque melambangkan bentuk akulturasi budaya yang sangat luar biasa ini
img_0201
Mural berikut juga sangat menarik tulisan lafal arabic yang dikemas dengan metode Chinese
img_0209
Bahkan lampion yang merupakan budaya Chinese dibuat lafal arabic
img_0215
Gerbang yang tampak seperti gerbang kuil dihiasi dengan kaligrafi Arabic
img_0220
Xi’an Great mosque sebuah warisana budaya Islam yang luar biasa

Dalam masjid tersebut saya melihat begitu indah sekali kaligrafi yang merupakan perpaduan antara kaligrafi Chinese dengan kaligrafi Arabic. Berikut adalah beberapa contohnya, walaupun saya kurang paham makna dan esensi dari kaligrafi tersebut namun sedikit banyak saya mempelajari bahwa tulisan itu akan selalu memperindah hidup manusia.

Nah dengan demikian selesai sudah perjalanan di 2016 harapan nya adalah makin banyak melakukan perjalanan yang lebih unik, variatif, dan no mainstream di tahun 2017 Amin Ya Rabbal Alamin. Yuk mari kita songsong 2017 dengan salah satu quotes berikut.

My Heart Was Made To Explore

Happy New Year 2017

my-heart-was-made-to-explore
sumber : Travel Quotes Instagram

 

Petualangan Terbaik 2015

Hello World’s

Penghujung tahun telah tiba, pada tulisan saya berikut ini saya ingin ungkapkan perjalanan-perjalanan terbaik saya selama tahun 2015. Tahun ini memang tahun yang luar biasa, selain saya menempuh perjalanan luar negeri saya juga menempuh perjalanan dalam negeri.

Selain perjalananya yang sangat menyenangkan dan menantang, saya juga bertemu dengan banyak orang baru yang menjadi temen baru, bertemu hal-hal baru dan mempunyai temen baru.

Nah dari petualangan tersebut, berikut adalah 10 petualangan terbaik saya di tahun 2015

  1. The Circus Bath

Jika ditanyakan kepada saya bangunan apakah yang paling unik di dunia? Saya mungkin akan menjawab The Circus di kota Bath UK.

Alhamdulillah pada bulan Juni lalu saya mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke UK dan salah satu kunjungan saya adalah mengunjungi kota Bath. Ada Salah satu bangunan menarik di Bath yang disebut The Circus.

Ferdi Cullen
Georgian Arsitektur

 

Ferdicullen
Suasana di The Circus

Bangunan yang didesain oleh arsitek John Wood dan dibangun pada tahun 1767-1775 ini merupakan perpaduan dari 30 rumah yang menjadi satu dalam bentuk setengah lingkaran seperti halnya podium di Collesseum. Bangunan dengan arsitektur Georgian ini benar-benar membuat decak kagum, pilar-pilar dan juga penataanya sangat artistik.

Tempat ini merupakan rumah tinggal, dan dapat dikatakan apartemen pertama di dunia. Saat ini orang-orang terkaya di kota ini yang kabarnya dapat tinggal di sini, maklum karena harga satu lahanya saja diperkirakan sampai 10 juta poundsterling wow duit yang sangat banyak yaaa.

Benar-benar pengalaman yang luar biasa bisa melihat keindahan dari bangunan ini menjadikan ini merupakan salah satu pengalaman petualangan terbaik saya sepanjang 2015.

2. Trafalgar Square

Berkunjung ke salah satu pusat keramaian di Benua Eropa, untuk pertama kalinya adalah ketika berkunjung ke tempat ini. Trafalgar Square dapat dikatakan sebuah alun alun kota tempo dulu.

Menurut sejarahnya adalah alun-alun ini dinamakan untuk mengenang Pertempuran Trafalgar, yaitu sebuah pertempuran laut dimana Angkatan Laut Inggris yang dipimpin oleh Laksamana Horatio Nelson (beliau gugur dalam pertempuran) melawan Angkatan Laut Perancis yang dipimpin oleh Napoleon, kemenangan diraih oleh Inggris.

ferdicullen
Trafalgar Square

Alun-alun ini terletak di tengah kota London di wilayah Westminster, alun-alun ini berdekatan dengan National Gallery, berjalan sedikit ke arah barat sekitar 1 km akan kita jumpai Picadilly Circus dan di arah berlawanan ada Buckingham Palace dan Big Ben.

Pada saat saya berada disini, saya merasakan hiruk pikuk yang dirasakan di Eropa misalnya banyak seniman jalanan, anak-anak muda yang sedang bersantai. Dan menurut infonya, alun-alun ini juga sering dijadikan tempat untuk berdemonstrasi.

Ada juga sebuah patung singa yang sering sekali orang-orang bersantai di patung tersebut, tapi setelah saya coba berfoto di patung tersebut saya tidak bisa memanjatnya, hehehehe mungkin karena badan saya sudah keberatan kali ya.Ini menjadikan pengalaman yang luar biasa di tahun 2015 ini.

DSC00239
Singa Perak dari Trafalgar Square
DSC00234
Sunny Day di Trafalgar Square

3. Radcliffe Camera Oxford

Tanpa ragu, dapat saya katakan Radcliffe Square adalah sudut yang paling indah Oxford dan tepat di  jantung kota ini. Sebuah bangunan yang spektakuler, terdapat berlian di mahkota atas bangunan ini membuat Radcliffe Camera tampak sangat elegan sekali.

DSC00417
The Beautiful Radcliffe Camera

Bangunan ini dirancang oleh Nicholas Hawksmoor dan dibangun oleh James Gibbs antara 1737-1748 (Hawksmoor meninggal sebelum pembangunan dimulai), Radcliffe Camera adalah salah satu bangunan yang tidak akan akan terlupakan ketika melihatnya untuk pertama kali.

Alasanya adalah Pertama, bentuknya melingkar. Kedua, itu dibangun dengan gaya neo-klasik yang memastikan bahwa itu cocok berada di tengah celah antara semua perguruan tinggi yang ada di wilayah Oxford. Ketiga, jenis bahan yang digunakan adalah jenis batu – batu pasir – yang membuat Radcliffe Camera tampak istimewa, seperti kebanyakan bangunan perguruan tinggi lainnya di pusat kota Oxford, dan akan bersinar dalam cahaya malam yang lembut.

DSC00423
Me and Radcliffe Camera

Bangunan ini merupakan Ruang Baca, sedangkan perpustakaanya nama perpustakaanya adalah Bodleian Library, salah satu perpustakan tertua di Great Britain, ada di sebelahnya sehingga mahasiswa Oxford yang sudah meminjam buku boleh bersantai dan menikmati bukunya disini.

Dan satu fakta lagi bangunan ini tepat di atasnya adalah tempat syuting salah satu adegan di film Harry Potter yaitu adegan di Infirmary ketika Harry Potter sakit. Coolll….

4. Ngarai Sianok

Seperti apa sih Grand Canyon di Canada sana? Nah di 2015 ini saya berkesempatan mengunjungi sebuah pemandangan alam terbaik di Indonesia yaitu Ngarai Sianok.

Mengapa saya katakan Grand Canyon, yup posisi ngarai dan lembah ini persis sekali dengan Grand Canyon yang ada di Canda sana. Amazing kan ini ada di negeri kita tercinta Indonesia dan berada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.

IMG_20150221_100541
Ngarai Sianok The Grand Canyon Indonesia

 5. Keraton Ratu Boko

Ada banyak candi dan istana di Yogyakarta tapi yang menemukan kedamain hanya di Keraton Ratu Boko ini. Istana ini adalah sebuah bangunan megah yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra. Istana yang awalnya bernama Abhayagiri Vihara (berarti biara di bukit yang penuh kedamaian) ini didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual. Berada di istana ini, anda bisa merasakan kedamaian sekaligus melihat pemandangan kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi.

IMG_3689
Keraton Ratu Boko
IMG_3684
Mencoba Semedi di Ratu Boko

 

IMG_3691
I’m Feel Peace

Nah sesuai dengan nama sankritnya yaitu Abhayagiri Vihara yang artinya biara di bukit yang penuh kedamaian, saya bener bener menemukan kedamaian di sini. Mulai dari tempatnya yang memang tidak terlalu crowded dibandingkan dengan Candi yang sudah tenar seperti Candi Borobudur dan Prambanan, kemudian suasana semilir angin nya itu memang membuat saya melupakan sejenak urusan duniawi dan merasa seperti di surga. Ini adalah pengalaman terdamai yang pernah saya rasakan sepanjang hidup saya. Cool

6. Pelaruga

Terakhir saya tracking itu udah lama sekali, namun pada pertengahan tahun saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan tracking lagi dan kali ini tracking nya adalah tracking yang paling ekstrim yang pernah saya jalani.

Tempatnya adalah di Sumatera Utara tepatnya adalah di daerah Binjai, wilayah ini sebenarnya masih masuk dalam Taman Nasional Gunung Leuser. Wilayah ini merupakan tempat tracking para pencinta alam, namun belakangan ini muncul EO penyelenggara lintas alam dengan dua objek wisata yang populer yaitu Air Terjun Teroh Teroh dan Kolam Abadi

1432513336530
Saya gemeteran menuruni tangga bambu  ini 10 M panjangnya

 

1432513476727
Kolam Abadi biar awet muda

 

1432513519495
Gak ada safety internasional semuanya adalah Alam

 

IMG_20150523_103829
Ini dia team tracking Pelaruga

Super sekali, kita harus melewati jembatan, sungai, sampai tangga bambu yang panjagnya sampai 10 M lebih tanpa safety internasional yup no safety semuanya adalah dengan Alam. Ini adalah pengalaman dengan alam yang terbaik yang pernah saya rasakan Amazingg

7. Museum of Vietnamese Traditional Medicine

Bagaimana rasanya menjadi seorang Tabib Chinese, hmmm gak kebayang, kunjungan saya ke museum ini benar benar membuka wawasan saya mengenai obat-obatan tradisional Vietnam. Kunjungan saya ke Ho Chi Minh City, bersama mahasiswa dari Saigon Hotpot telah membawa saya kemari.

The first Museum of Traditional Vietnamese Medicine (FITO), sebutan populernya adalah FITO Museum. FITO museum ini merupakan museum yang memperkenalkan kita kepada jenis-jenis obat-obatan tradisional. Arsitektur bangunanya dipengaruhi oleh 3 kebudayaan pertama Chinese, kedua Cambodia, dan Ketiga Vietnamese.

IMG_20150404_111848
Papan Nama FITO Museum

 

IMG_20150404_112945
Berbagai Jenis Obat-Obatan Tradisional

 

IMG_20150404_113322
Peralatan Tabib Zaman Dahulu
IMG_20150404_115002
Disini kita bisa pose ala tabib
IMG_20150404_115705
Ramuan dari berbagai macam organ binatang

Yang menarik perhatian saya adalah sistem pencatatan obat tradisional dengan mengunakan rak-rak lemari yang sangat tinggi dan menurut berbagai info guide museum ini, seorang tabib harus hapal jenis bahan dan kuantitas ramuan dan ketika ada orang yang sakit segera dilakukan meramu obat secara langsung jadi obat tidak dalam bentuk kemasan, langsung ramu sesuai kebutuhan pasien jadi lebih terjamin dan tidak ada namanya obat disimpan dalam bentuk kemasan yang justru berbahaya. Pembelajaran yang sangat menyenangkan sekali di sini.

8. Wisdom Path

Perjalanan selanjutnya adalah di Wisdom Path yang baru saja saya selesai menjalaninya di bulan Desember ini. Wisdom Path ini merupakan salah satu tourist attraction di Kepulauan Ngong Ping di Hongkong.Walaupun atraksi utama adalah Tian Tan Buddha The Giant Buddha tapi saya punya pengalaman tersendiri di tempat ini.

Berjarak sekitar 15 menit dengan berjalan kaki dari Ngong Ping Piazza, tempat ini dapat dicapai dengan menembus hutan. Yang sangat saya sukai berbeda dengan perjalanan saya ke Kolam Abadi dimana jalanan setapak begitu sulit, jalan setapak di sini sangat bagus, kita disuguhi dengan pemandangan hutan dan kebun teh yang sangat indah.

DSC00964
Pilar Pilar Wisdom Path

 

DSC00966
Pilar Kayu ini berisi ajaran Konfusian

 

DSC00977
Pilar Wisdom Path dan Gunung Ngong Ping

Kemudian Wisdom Path nya sendiri juga sangat menarik, Wisdom Path merupakan taman dengan 38 batang kayu (khusus diimpor dari Afrika) yang ditancapkan secara vertikal mengikuti kontur tanah yang naik turun. Pada setiap batang kayu, diukir salinan dari beberapa ajaran kitab Sutra yang menjadi dasar bagi 3 agama utama di China (Buddha, Konfusian, dan Taoisme).

Kembali saya menemukan kedamaian di sini, karena tempatnya yang merupakan tempat dataran tinggi, tempatnya juga tidak terlalu crowded, udara dingin sangat terasa di sini dibandingkan di Piazza, serta damai menjadi hal yang sangat biasa di sini.

9. War Remnants Museum

Ada satu lagi museum yang menjadi salah satu pengalaman tak terlupakan saya di sepanjang 2015 ini. Museum tersebut adalah War Remnant Museum di Ho Chi Minh City.

Perang antara Vietnam dan AS yang berlangsung dari tahun 1957 sampai 1975, merupakan salah satu perang terbesar di dunia. Perang yang memakan korban hampir jutaan jiwa manusia ini, menyisakan kisah pilu dan sejarah yang kelam. Di Museum War Remnants Museum alias Museum Peninggalan Perang di Vietnam, ada banyak senjata-senjata, tank, helikopter, kepunyaan pasukan Amerika yang sudah tidak digunakan lagi serta ratusan kisah-kisah pilu dan foto-foto yang berlangsung saat perang.

IMG_1787
War Remnants Museum HCM City

 

IMG_20150404_154134
Pihak Amerika ketika Perang Vietnam

 

IMG_20150404_154512
Salah Satu Bentuk Solidartitas untuk korban Perang
IMG_20150404_155929
Banyak sekali foto yang menyayat hati tentang kekejaman perang Vietnam
DSC_0011
US Air Force One

 

DSC_0015
Kita bisa selfie juga di bangkai pesawat ini

Bercampur campur memang perasaan di sini, terutama rasa sedih yang sangat mendalam karena ternyata sangat luar biasa mengukir kesedihan akibat perang tersebut. Dokumentasi Foto-foto perang di museum ini sangat frontal sekali, jadi kalau tidak siap melihatnya sebaiknya jangan melihat ya.

Secara keseluruhan, saya benar-benar mendukung bahwa Perdamaian adalah sangat penting di dunia ini.

10. Senado Square

Mengunjungi kota tua dengan arsitektur Portugis, ya ini yang saya lakukan ketika saya berkunjung ke Macau bulan Desember ini. Senado Square merupakan salah satru tempat yang menjadi situs warisan dari UNESCO.

Gedung-gedung yang mengelilingi square ini dibangun sejak abad ke-19 dan ke-20. Pada tahun 1993, lantainya dipaving menggunakan batu berwarna hitam dan putih dengan pola gelombang.Paving lantai tersebut merupakan batu batu yang berasal dari Portugis, menurut informasinya hanya ada 3 di dunia paving tersebut (Di kota Lisbon Portugal, Rio De Jeneiro, dan Senado Square Macau). Hal ini membantu memunculkan warna cerah dari gedung-gedung disekelilingnya dan menambah atmosfir Mediterania

Ada banyak sekali gedung unik di Senado Square ini, diantaranya adalah bangunan ikonik St. Paul Ruins, St Dominic Church, Leal Senado, dan masih banyak lagi Suasana pagi dan malam sangat berbeda, saya sangat senang sekali bisa merasakan kedua suasana tersebut.

DSC01358
St. Dominic Church

 

DSC01362
The Truly Beauty Senado Square

 

DSC01259
Suasana Malam di salah satu Gedung di Senado Square

 

DSC01367
Dekorasi Christmas di Senado Square

 

IMG_20151222_191046
St. Paul Ruins Glow at Night

 

IMG_20151222_212916
Santa at St.Dominic Church

Suasana Natal begitu kental karena saya datang pada bulan Desember. Ada sebuah festival yang disebut dengan Festival of Light yang membuat semakin semaraknya suasana di Senado Square ini terutama di malam hari.

Saya sebutnya Litlle Lisbon in Asia, menjadikan ini sebagai salah satu pengalaman yang tidak pernah saya lupakan.

Selamat Tahun Baru 2016 buat kita semua

No Resolution Just More Adventures

New Year New Spirit

Yap di awal tahun ini saya ingin memulai blog saya dengan sebuah quotes “No Resolution and Just More Adventures”.

Syukur alhamdulillah tahun 2014 saya jalani dengan penuh rasa syukur, begitu banyak rejeki dan begitu banyak petualangan. Namun petualangan yang saya maksud dalam quotes ini memiliki makna luas, dimana Adventures yang saya maksud adalah tidak hanya petualangan yang berarti perjalanan dan trip namun juga petualangan menemukan sesuatu yang baru di dalam kehidupan.

Mulai dai petualangan trip-trip yang menantang, petualangan di karir, sampai petualangan mencari cinta. Tetap Semangat berpetualang 🙂

For Article Resolution

Okay lets begin The Story and write this blank page