ANDALUSIA DAN ORNAMEN ISLAM PART 2 : GRANADA

Granada terletak di selatan kota Mad­rid, ibu kota Spanyol saat ini. Gra­nada memiliki keindahan yang amat mengagumkan. Kawasan ini terbentang di sekitar Laut Mediterranian dari selatan dan ber­ada di sekitar Sungai Syanil, ditambah pemandangan pegunungan Sierra Nevada. Tempat yang elok dipandang, karena ber­ada di ketinggian 669 meter dari atas laut. Konon, inilah rahasia keindahan dan kecantikan Granada. Sedikit banyak perumpamaan tersebut memotivasi saya untuk mengunjungi peradaban kerajaan Islam terakhir di tanah Spanyol itu. Dan alhamdulillah saya berkesempatan mengunjungi kota Granada, kota yang merupakan kota peradaban islam terakhir di tanah Spanyol dalam lawatan saya ke Andalusia bulan Mei lalu.
DSC02141
Welcome To Granada Andalusia

Kami mulai perjalanan melalui kota Cordoba, kisah saya di Cordoba silahkan anda lihat di postingan sebelumnya. Waktu menunjukan pukul 5 pagi saya bergegas menuju ke Stasiun Bus dengan jalan kaki, karena saya memang lebih suka berjalan kaki di tengah pagi buta itu saya mengerek koper saya dan dengan waktu perjalanan sekitar 20 menit jalan kaki saya tiba di stasiun bus Cordoba Central, saya menemui rekan perjalanan saya yang sudah tiba duluan di stasiun dan saya yang terakhir, saya langsung menghampiri mereka yang sudah berjaga di peron bus ALSA, yup nama perusahaan bus yang kami akan naiki adalah bus ALSA. tepat pukul 06.30 kami pun berangkat, kurang lebih perjalanan dari Cordoba ke Granada memakan waktu 3.5 jam.

Alhambra : Istana Merah 

Tiba di Granada hal pertama yang kami lakukan adalah mencari informasi terkait tiket ke Alhambra, kami memang berencana Go Show untuk membeli tiket tersebut namun salah satu tips jika ingin ke Granada adalah sebaiknya Anda membeli tiket jauh-jauh hari karena selain bisa lebih cepat masuk ke dalam Alhambra, tiket yang dibeli sedini mungkin juga menghindari anda dari kehabisan tiket.

DSC02149
Saya di dalam Alhambra tepatnya di Alcazaba

Mengapa kehabisan tiket bisa terjadi di Alhambra? jawabanya adalah karena Alhambra adalah situs monumen yang paling banyak dikunjungi di Spanyol. Ada sekitar kurang lebih  1 juta orang yang berkunjung ke Alhambra setiap harinya. Bayangkan saja bagaimana padatnya istana itu jika dikunjungi dengan begitu banyak nya manusia dari segala penjuru dunia. Oleh sebab itu, terjadi pembatasan untuk tiket masuk ke Alhambra, 70% tiket diserahkan kepada counter tour di Granada yang sudah menjadi andalan mereka dan hanya 30% saja yang diserahkan Go Show atau dengan kata lain diberikan kesempatan para turis mengantri di counter tiket langsung di lokasi

Tips : Tiket sebaiknya dibeli online di www.ticketmaster.es. Tiket dibeli mengunakan kartu kredit dan dicetak di kantor penjualan tiket dengan menunjukan kartu kredit yang digunakan. Harga tiket online lebih mahal namun disarankan karena per harinya pengunjung dibatasi dan kita tidak perlu antri.

Dari tadi saya cerita mengenai Alhambra tanpa menjelaskan apa itu Alhambra. Berikut kisahnya, Alhambra adalah istana yang dibangun Bani Umayah di bawah Khalifah Muhammad bin Ahmar. keturunan langsung dari Sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu Said bin Ubaidah dari suku Khazraj di Madinah. Alhambra ini merupakan istana yang mempunyai 3 fungsi, Pertama sebagai tempat tinggal keluarga Raja, Kedua, sebagai benteng pertahanan, dan terakhir sebagai istana pemerintahan.

Awalnya kompleks istana Alhambra ini adalah benteng pertahanan dan didirikan pada tahun 1238 M. Letaknya berada di atas bukit yang bernama La Sabica. Istilah Alhambra sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti Istana Merah. Dan ketika saya di sana memang benar warnanya kemerahan, sehingga sepantasnya mendapat julukan Istana Merah. Istana ini merupakan simbol puncak kejayaan Islam di tanah Spanyol. Dahulu sebelum adanya istana Versailes di Perancis, Alhambra adalah salah satu istana terbesar di dunia, bersama dengan Istana Madina Al Zahra yang terletak di Cordoba.

Karena kami cukup ramai akhirnya kami menaiki taksi menuju ke istana ini, taksi dari stasiun bus ke Alhambra tidak lah mahal hanya sekitar 10 euro. Namun ketika kami tiba di sana awan mendung dan gelap sudah menunggu kami. Alhasil hujan pun turun, terus terang saya jadi sulit mendapatkan feel di istana ini karena hujan yang turun begitu derasnya. Seketika pun semangat mulai menurun, namun hal seperti hujan tidak boleh mengacaukan suasana petualangan yang sudah lama saya impikan. Dengan penuh gerilya kami menggunakan payung dan jaket bersigap menuju jalan-jalan taman Alhambra.

Kunjungan pertama kami di istana ini adalah ke Istana Charles V, istana Charles V merupakan bangunan terakhir yang dibangun di kompleks ini. Bangunan ini merupakan bangunan yang dibangun oleh Raja Katolik setelah pendudukan Spanyol di istana ini. Istana ini mempunyai arsitektur yang sangat berbeda dengan bagian lainya di Alhambra, dimana arsitektur istana Charles V ini bergaya Romawi. Kami hanya sebentar saja berada di istana ini karena istana ini difungsikan sebagai museum di lantai 2 nya.

DSC02131
Charles V Palace begitu Eropa Arsitekturnya

Selanjutnya kami menuju ke Alcazaba yaitu sebuah benteng pertahanan dan tempat kediaman Royal Guard. Bangunan Alcazaba merupakan bangunan pertama yang dibangun oleh kekhalifahan Bani Umayah ketika berkuasa di negeri ini. Ada beberapa menara di Alcazaba namun tidak semuanya dapat dilihat dan mayoritas ditutup. Setelah menaiki beberapa anak tangga baru kami sampai di atas salah satu menara, di sini kita bisa melihat keindahan kota Albayzin yang akan saya ceritakan selanjutnya.

DSC02138
Salah satu menara di Alcazaba

Melewati beberapa menit kami pun segera turun dan ketika kami turun kami melihat begitu banyak orang yang sedang mengantri, selidik punya selidik ternyata itu adalah antrian menuju Nasrid Palace. Kami cukup kaget kira-kira ada apa di Nasrid Palace sehingga begitu banyak orang yang antri. Nasrid Palace merupakan tempat kediaman sang penguasa, lambang kejayaan dari kekuasaan Islam tempo dulu, istana ini dibangun dengan sangat indahnya penuh dengan detail mosaic dari lantai sampai dinding-dindingnya. Namun sayangnya kami tidak berkesempatan untuk mengunjunginya dikarenakan tiket kami rupanya exclude masuknya ke Nasrid Palace, dan kemudian ditambah antrianya yang luar biasa panjang. (itu artinya harus balik lagi kemari Amin)

DSC02150
Salah satu jenis arsitektur Islam di Alhambra

Tips : Sebelum anda membeli tiket online harap perhatikan bagian mana saja yang sudah termasuk di dalam tiket karena ada beberapa agen online yang menjual sebagian atraksi di Alhambra misal tidak mengikutkan Nasrid Palace. Selain itu juga perhatikan jam masuk tiket, tiket ke alhambra terbagi dua periode masuk Pertama adalah jam 08.30 sd 14.00 dan Kedua di siang hari jam 14.00-18.00. Dan satu hal lagi pastikan bahwa semua atraksi sudah anda kunjungi di periode waktu tersebut, karena tiket mengunakan barcode dan ketika di scan dan barcode anda menunjukan waktu yang berbeda maka anda tidak bisa masuk. Ilustrasi sebagai berikut : Anda mendapat tiket dari jam 08.00 sd 14.00 namun anda baru akan mengunjungi Nasrid Palace jam 15.00 maka ketika tiket anda di scan anda tidak bisa masuk lagi ke Nasrid Palace karena waktu di tiket anda sudah habis.

DSC02137
Another beautiful spot of Alhambra
DSC02142
Dari Atas Alcazaba dengan awan yang cloudy
DSC02175
Islamic architecture
DSC02180
Dari Atas Taman Generalife

Terakhir kami mengunjungi Taman Generalife, kami sempat mempermasalahkan spelling dari nama taman ini, dimana spelling yang benar adalah je-ne-ra-li-ve dan bukan je-ne-ra-lif sehingga ada beberapa warga lokal yang mengoreksi penyebutan kami atas taman yang indah ini. Kompleks Taman Generalife ini adalah kompleks taman dalam istana yang merupakan peninggalan bangsa Moors. Di sini terdapat berbagai macam pepohonan dan tanaman yang terawat dengan baik, terlihat dari pangkasan tanamanya yang benar-benar rapih banget yang saling menyambung dan tersusun seperti arkade. Di tengah taman mengalir kolam persegi panjang yang dilengkapi air mancur.

DSC02174
Pilar di Alhambra
DSC02177
View Alhambra dari Taman Generalife
DSC02164
Taman Geberalife, ini adalah taman paling indah yang pernah saya datangi
DSC02171
Arsitektur istana ini benar-benar sangat detail dan menarik

Hikmah berada di istana Alhambra adalah kita jadi mengetahui bahwa Islam memang mempunyai sebuah istana yang sangat luar biasa di jaman kejayaanya. Arsitekturnya tidak kalah dengan arsitektur yang dimiliki oleh kerajaan-kerajaan lain nya di eropa.Detail seni arsitekturnya yang dipengaruhi arsitektur islam yang berupa ukiran-ukiran dari kayu yang menghiasi langit-langit, jendela, dan dinding yang polanya sangat rumit dan detail.

Ratu Isabela dan Columbus 

Selesai menyusuri Alhambra kami pun bergerak menuju pusat kota Granada, dengan mengunakan mini bus no 30 (ongkosnya 1.5 euro) kami berhenti di sebuah plaza (plaza di spanyol artinya adalah sebuah ruang terbuka tempat keramaian berkumpul masyrakat) yang terdapat patung yang sepertinya pernah saya lihat sebelumnya. Ternyata perasaan saya benar, patung itu adalah patung Ratu Isabela dan Columbus.Jadi patung tersebut menceritakan tentang paparan dari Columbus kepada Ratu Isabela tentang rencana beliau menuju sebuah dunia baru.

DSC02181
Ratu Isabela dan Columbus at Plaza de Isabela

Plaza tempat patung Ratu Isabela dan Columbus ini disebut dengan Plaza Isabela La Catolica, berjalan sekitar 500 meter ke arah barat kami pun tiba di Plaza Nueva, tempat ini merupakan alun-alun kota tertua di Granada. Ada sebuah Gereja tua bernama Gereja Santa Ana di sini. Di sekitarnya terdapat banyak bar dan restoran, terutama restoran arabic jadi buat yang muslim jangan pernah ragu ke Granada, banyak sekali makanan halal di sini.

Albayzin : Kota Muslim Kuno

Selepas dari Plaza Nueva kami pun mencoba mendaki arah utara, kami ingin ke kota tua muslim kuno yang masuk ke dalam UNESCO World Heritage yaitu Albayzin. Albayzin terletak di atas bukit yang tepat berseberangan dengan Alhambra. Menyusuri jalanan di Albayzin serasa kita kembali ke abad pertengahan, jalanan berbatu dan bertangga yang tersusun sangat rapih terdiri dari gang-gang sempit dan di kiri kanan rumah-rumah warga sangat berhimpitan dengan warna dinding putih.

DSC02185
Walaupun jalan mendaki tidak lelah karena pemandangan nya awesome
DSC02182
Pasar Sutera, seperti di benaran negeri Arab jadinya
DSC02191
The Cute Fountain in Albayzin
DSC02198
Jalanan Albayzin terjal dan sempit

Ketika kami di Alcazaba kami sudah melihat keindahan Albayzin dari seberang, saatnya sekarang mendaki kota ini. Sedikit cerita di Albayzin jalan-jalan dibuat ala labirin agar dapat mengecoh musuh apabila datang menyerang kota, kemudian kota ini juga rumah-rumahnya saling berhimpitan rupanya agar menjadi bayangan di jalan sehingga orang dapat nyaman berjalan, asal anda tahu bahwa Granada sangat panas di kala musim panas bisa mencapai 35-40 derajat celcius.

DSC02214
Ornamen Keislaman menghiasi rumah dan taman warga di Albayzin
DSC02204
Rumah tinggi dan saling berhimpit ini berguna sebagai bayangan para pejalan kaki di kota ini agar nyaman berjalan di matahari terik
DSC02213
The Cute Coca Cola with Arabic Kaligrafi
DSC02211
Warga di sini masih melestarikan pola mosaik ala Arab untuk rumah mereka
DSC02201
The View From Mirador San Nicolas : Spectaculer

Di puncak bukit terdapat satu view point yang wajib anda kunjungi jika datang ke Granada, namanya adalah Mirador San Nicolas, sebuah tempat yang tepat berseberangan dengan alhambra di sini kita bisa melihat betapa eloknya Alhambra benar-benar kemerahan dan remangnya sangat indah apalagi ditambah dengan latar belakang gunung Sierra Nevada. Suasana di Mirador San Nicolas ketika itu sangat ramai dan ada seniman jalanan yang sedang memainkan gitar spanyol menjadikan keindahan kota ini berasa sekali.

Setelah menempuh perjalanan ke atas, saatnya turun dan ketika turun terdapat satu kota lagi yang disebut dengan Sacromonte yang merupakan tempat pemukiman para gipsi. Gipsi ini merupakan warga dari India yang suka berpindah pindah dari satu tempat ke tempat lain biasanya mereka tidak pernah mau menetap. Namun Gipsi di kota ini sudah banyak yang menetap dan membangun rumah ala gipsi yang juga sangat menarik.

DSC02218
Pemandangan Sacromonte jalanan di sini menurun
DSC02225
Patung Flamenco Dancer

Hari sudah menunjukan sore hari kami pun harus menuju kembali ke stasiun bus untuk menuju ke perjalanan selanjutnya di Madrid. Namun kenangan kami di kota ini tidak akan pernah kami lupakan. Andalusia engkau sangat indah saya yakin suatu hari nanti saya pasti akan kembali untuk kembali merasakan keindahan ornamen islam di negeri Andalusia.

Ferdi Cullen

Published by

ferdicullen

Hi my name is Ferdi, you can call me Ferdi Cullen. When I was a little boy I want to become a diplomat who can travel the world. However, my passion for technology is more powerful so I become one of an employee in telecommunication company in Indonesia. I believe with digital technology we can travel the world easier, and I already made it, 23 countries so far until 2017 and still counting. Recently, in 2018 I Live in Seattle, yes I'm a Seattleites and I'm ready to travel as a micro traveller around the US just stay tuned for my stories. If you want to contact me please don't hesistate to call me deen.froesson27@gmail.com Ferdi Cullen Seattle

6 thoughts on “ANDALUSIA DAN ORNAMEN ISLAM PART 2 : GRANADA”

  1. Wow dirimu mengunjungi semua point yang pernah aku survey online, duuuh jadi makin pengen ke Granada.

    Makasih lho penjelasannya Fer, detail banget. Aku jadi tau kalau sistem tiket untuk masuk ke Alhambra agak rumit juga yaaaa. Harus cermat nih belinya kalau hunting online.

    Like

    1. Terima kasih mas bart sudah mampir, iya mas memang lumayan rumit sih jadi memang sebaiknya minimal 1 bulan sebelumnya mas sudah wanti wanti pesan online (lebih lama 3 bulan lebih baik) namun tiket online sedikit lebih mahal dibandingkan tiket go show makanya kemarin kami sebagai budget traveller agak coba coba dan syukurnya dapat namun saya sendiri tidak menyarankan untuk go show sebaiknya dipesan jauh jauh hari

      Liked by 1 person

  2. I’ll right away take hold of your rss feed
    as I can’t find your email subscription hyperlink or e-newsletter service.

    Do you have any? Kindly let me know in order that I may just
    subscribe. Thanks.

    Like

Leave a comment