Saigon Hotpot : Keramahan Negeri Paman Ho

Hola Worlds…

Negeri Paman Ho, apa yang ada dalam pikiran kalian jika mendengar istilah ini. Paman Ho mempunyai nama lengkap Ho Chi Minh. Yup benar saya menceritakan negeri yang merupakan salah satu negeri agraris terkemuka di dunia, bahkan sering disebut negeri topi caping, karena khas masyarakat negeri ini adalah menggunakan topi caping ( topi para petani), negeri ini juga terkenal dengan beras dan bahkan negeri kita sedikit banyak melakukan import beras dari negeri ini. Negeri yang saya bicarakan adalah Vietnam, saya menyebutnya sebagai negeri Paman Ho karena founder father dari negeri ini adalah Ho Chi Minh yang merupakan salah satu tokoh yang saya kagumi.

Saya berkunjung ke salah satu kota di Vietnam yaitu di Ho Chi Minh City tepat satu tahun yang lalu kondisinya sama seperti ketika saya menulis cerita ini yaitu libur paskah dan merupakan long weekend dimulai hari jumat sampai dengan minggu di bulan april hanya 3 hari, saya mendapat tiket promo dari Air Asia dari Medan menuju ke Ho Chi Minh City connecting via Kualalumpur, dan karena waktunya merupakan long weekend  sehingga tidak perlu cuti. Nah sebelum berangkat tentunya seperti biasa saya melakukan riset dulu tentang negeri ini. Dari grup Backpacker Dunia, salah satu member yang merekomendasikan ke saya untuk mengunakan jasa sebuah komunitas bernama Saigon Hotpot, sebuah komunitas anak muda yang rata rata mahasiswa yang bersedia secara sukarela untuk menjadi guide selama kita berada di Ho Chi Minh City. Hah…….., apa ada ya yang secara sukarela mau menjadi guide, ternyata dunia tidak semua orang adalah jahat brothers……, ternyata ada!!.

Silahkan kunjungi website berikut http://saigonhotpot.vn/. Profil organisasi ini adalah sebuah organisasi yang berisi para sukarelawan dari berbagai universitas yang mempunyai satu tujuan yaitu memperkenalkan  keindahan negeri Vietnam kepada dunia (keren nih visinya). Mudah-mudahan ada deh mahasiswa Indonesia yang baca tulisan saya ini dan bersedia bangun komunitas yang sama untuk negeri kita Indonesia Amin.

Nah bagi para travelers yang ingin mencoba guide bersama kawula muda vietnam ini silahkan akses ke web tersebut. Nanti pilih book now, oh iya mereka mempersyaratkan paling lama satu minggu sebelum kita tiba di Ho Chi Minh City kita sudah harus book. Hal ini perlu untuk mereka dapat menjadwalkan dan mengatur guide mereka. Ada beberapa pilihan tour, tapi saya memilih City Tour selama 8 jam. Untuk City Tour, tempat yang akan dikunjungi tentunya adalah tempat wisata secara umum yaitu Independence Palace, War Remnant Musuem, dan Notre Damme Basilica. Jika ada tempat lain yang ingin dikunjungi sebaiknya sih request on the spot ya tapi tempatnya harus di dalam kota juga karena mereka tidak bersedia jika di luar kota Ho Chi Minh City.

Silahkan masukan nama, tanggal, dan sekaligus alamat email, serta berapa jumlah orang yang ada bersama anda. Kemudian tunggu balasan email dari mereka, kalau saya tidak sampai dua hari besoknya saya sudah dapat email dari admin komunitas ini. Nanti mereka minta confirm, silahkan balas emailnya dan informasikan dimana meeting point kita,  saya dapat dua orang saya juga gak ngerti kenapa diberikan dua orang ya hehehe tapi tidak ada masalah juga sih.

Berikutnya hari H kami di Vietnam pun berlangsung, janjinya sih jam 9 pagi eh ternyata kedua guide kami sudah muncul di penginapan sejak jam 8 pagi (wuih keren).

Perkenalan pun dimulai, guide pertama namanya May Thy dan satu lagi Duy Dang. May Thy adalah mahasiswi Trường Đại Học Nông Lâm TP.HCM salah satu universitas di Ho Chi Minh City, berumur 19 tahun dia sudah setahun bergabung di Saigon Hotpot namun biasanya dia bersama dengan warga dari jerman dan belanda, selalu yang western jadi katanya ini merupakan tantangan buat dia karena orang Asia pertama yang menjadi tamu mereka adalah saya, dan Asia nya adalah Indonesia, ini kali pertamanya dia berjumpa orang Indonesia.

Duy Dang adalah mahasiswa umurnya masih 17 tahun tapi saya lupa dari universitas mana dia, dia merupakan mahasiwa baru semester 1 jurusan Teknik Mesin dan belum banyak kenal dengan daerah Ho Chi Minh City,nah kalau Dang ini baru pertama kali jadi guide di Saigon Hotpot dan kami adalah tamu pertamanya, selamat ya Dang tamu pertama mu orang Indonesia hehehe.

Berikut foto-foto kami di beberapa keiindahan kota Saigon

IMG_1784
Ujung Kanan si Thy dan ujung kiri si Dang
DSC_0005
Bersama Dang dan Thy di Ho Chi Minh Square

Dan pagi itu kami pun berkeliling mulai dari Saigon Notre Dame Catedral, Saigon Post Office, Ho Chi Minh Square, Independence Palace, FITO Museum, dan berakhir di War Remnant Museum

IMG_20150404_105234
Saigon Notre Dame Cathedral
IMG_20150404_140633
Independence Palace
IMG_20150404_101104
Saigon Post Office (Ada Figura Paman Ho)
IMG_20150404_100401
Saigon Post Office (halaman luar)

Untuk makan siang jangan lupa temen-temen kita ini dibayarin ya, gak ada salahnya kan namanya juga mereka adalah guide, untuk tiket masuk ke tempat wisata no problem rupanya jaringan Saigon Hotpot ini udah dikenal oleh pemerintah setempat sehingga mereka diberikan akses masuk gratis, jadi gak perlu memikirkan mengenai biaya masuk guide ke lokasi wisata.

Wah sangat menyenangkan sekali mereka ini kami tertawa sambil berjalan kaki dan rasanya tidak capai karena mereka hapal lorong dan gang yang aman dilalui dan gak banyak motor berseliweran (sudah tau dong gimana kondisi traffic di Ho Chi Minh City) bahkan mereka sudah paham bener jalanan di kota ini terutama si Thy, sehingga perjalanan saya no nyasar dan no biaya transportasi semua by foot, ini adalah perjalanan pertama saya yang tidak nyasar hahahaha makasih Saigon Hotpot insyaallah jika saya kembali ke Ho Chi Minh City saya akan menghubungi kalian lagi. Dan buat para pembaca jangan pernah ragu ya untuk hubungi mereka, mereka sangat welcome kepada kita orang Indonesia.

Jadi akhir cerita saya informasikan tips jika bersama guide Saigon Hotpot untuk recap sebagai berikut :

  1. Booking tour harus 1 minggu sebelum keberangkatan ya
  2. Para guide sangat disiplin jadi jika diinformasikan adalah 8 jam maka pada jam yang telah ditentukan mereka tidak mau melanjutkan jadi mohon di pastikan tempat yang ingin dikunjungi pas dengan 8 jam tersebut
  3. Para guide bersedia untuk merubah itinerary namun syaratnya adalah tempat yang ingin dikunjungi adalah masih berada di dalam kota Ho Chi Minh City, jadi gak mungkin kalau mau ke Da Nang atau ke Cu Chi Tunnel ya
  4. Untuk makan siang kita tamu yang menanggung, dan mereka gak keberatan sih mau makan apa saja, namun kekuranganya mereka tidak begitu tahu tampat makanan halal malah saya yang kasih infonya dan mereka tidak keberatan kok kalau makan makanan halal sesuai yang kita inginkan khusus kita orang Muslim. Malah mereka bantu sekali nyari jalan restoran halal yang saya temukan di google dan akhirnya ketemu terima kasih Saigon Hotpot.
  5. Jangan lupa kita berikan donasi seikhlasnya pada saat akhir tur dan ini merupakan salah satu syarat untuk iktu tur ini. Donasi dari kalian sangat berarti bagi organisasi ini.
IMG_20150404_205452
Saya meminta mereka menulis tentang perjalanan kami di buku travelling saya thanks Dang and Thy

Demikian tulisan dari Ferdi Cullen semoga bermanfaat ya jangan lupa berikan komentar kalian

Sampai Jumpa di tulisan berikutnya

Keep Travelling