24 jam di singapura demi konser u2 joshua tree 2019

Hello World

Tidak terasa sudah hampir tiba di penghujung tahun 2020, banyak sekali yang terjadi selama 2020. Tapi yang paling sedikit menyayat hati adalah keramaian dan hiruk pikuk dimana mana tidak diperbolehkan. Termasuk konser musik, dan konser musik adalah intinya keramaian, jadi jika tidak ramai bukan konser musik, walaupun saat ini new normal sudah mulai mensosialisasikan konser di rumah tapi atmosfir semangat dan kecintaan dari fans terhadap penyanyi di konser sungguh tak tergantikan. Saya ingin flashback ke konser sebelum pandemi yaitu Konser U2 Joshua Tree 2019 di National Stadium Singapore pada tanggal 30 November 2019 tepat satu tahun yang lalu.

Matahari Terbenam di National Stadium Singapore

Jadi kalau dipikir pikir perjalanan menuju konser ini saya hanya berada 24 jam di Singapura, pergi Sabtu dan pulang minggu pagi pada keesokan harinya. Sebuah perjalanan yang melelahkan tapi sangat berkesan dalam hidup saya. Awalnya, hampir saja saya membatalkan perjalanan saya karena seminggu sebelum ini saya mendapat tugas kantor ke Surabaya selama 3 hari dimulai Kamis dan pulang hari Sabtu, padahal sudah saya siapkan semua tiket dengan menggunakan Scoot Air yang lumayan dapat promo kurang lebih 1.5 juta PP dari Jakarta Singapore Akhirnya setelah cari-cari cara bagaimana bisa ke Singapura dari Surabaya, saya harus tambah budget lagi minimal dari Surabaya ke Singapura, untungnya ada penerbangan langsung dari Surabaya ke Singapura dengan harga yang sangat baik dan menggunakan penerbangan Garuda Indonesia dengan hanya 800 ribu rupiah, terus saya lanjutkan dengan membatalkan Scoot Air saya dan alhamdulillah nya masih bisa direfund walaupun tidak 100%.

Kadang masih tidak percaya saya bisa melakukan 24 Jam di Singapura hanya untuk konser ini

Setelah tiba di bandara saya langsung menuju penginapan yang sudah dipesan kolega saya yaitu penginapan di daerah Kallang sebuah hostel dengan biaya yang sangat murah sekali hanya jalan 10 menit ke National Stadium tempat konser diselenggarakan. Menariknya adalah ternyata semua yang menginap di penginapan ini akan menonton konser tersebut suatu kebetulan yang sangat luar biasa. Saya tiba di penginapan jam 12 kemudian makan siang sebentar di restoran di daerah Kallang dan kemudian beristirahat sebentar karena acara dimulai pukul 19.00 SGT tapi jangan coba coba datang jam 7 malam ya sebaiknya 3 jam bahkan 4 jam sebelum nya datang ke stadium karena ya pasti ramai sekali.

Saya bertemu beberapa orang Indonesia satu penginapan dan sama sama mau ke konser U2

Tepat pukul 2 siang, walaupun kecepatan ya tapi tidak masalah, kami pun segera menuju ke Stadium yang jaraknya memang sangat dekat dengan penginapan kami. Setibanya di Stadium, Gate belum dibuka dan baru dibuka pukul 17.00 SGT, kemudian kita ya antri, dan kami habiskan mengantri dengan berbincang bincang dan mendekati pukul 5 sore saya lihat ke belakang antrian sudah panjang mengular. Dan kagumnya saya adalah sepanjang duduk antrian dari pukul 2 siang sampai 5 sore banyak sekali orang Indonesia halu lalang seperti biasa konser di Singapura pasti banyak dikejar oleh orang Indonesia.

Selfie sebelum konser dimulai walaupun lumayan padat

Setelah tiba Gate terbuka kami masuk ke dalam dan masih antri kembali sampai sekitar pukul 6 sore kemudian baru masuk di Gate utama dimana tiket sudah dibagi berdasarkan Gatenya, saya kebetulan membeli tiket yang Festival dan kalau di festival ini memang harus sedikit berlari untuk mendapatkan tempat yang pas dan menarik apalagi dekat dengan pagar pemisah ke panggung. Tapi kenyataan saya dapat yang agak di tengah karena ya biar mudah saja keluarnya, namun semua pengunjung sangat suportif sekali sepengamatan saya para penonton konser ini sudah middle aged man and woman ada beberapa juga sudah 50 ke atas dan minimal 25 tahun jadi sangat suportif sekali.

Konser ini menggunakan fasilitas kelas dunia sangat bagus sekali

Konser dimulai pukul 8 malam dan luar biasa sekali penampilan dari U2. Hampir tidak percaya bahwa bisa langsung melihat Bono orang yang benar benar menginspirasi saya dengan album Joshua Tree dimana lagu kesukaan saya adalah “With or Without You” kemudian “Where The Streets Has No Name”, dan ” I Still Haven’t Found What I’m Looking For”. Satu jam pertama tembang tembang Joshua Tree semua dimainkan, mulai dari “Pride” sampai tembang puncak yaitu “With or Without You”. Kemudian di tengah mereka menyanyikan lagu lagu lagu baru mereka plus ada pesan tentang perdamaian dan equality, ini adalah ciri khas dari Bono dimana dia selalu menyerukan pesan kadang politis tapi saya suka sekali mendengarnya karena saya adalah pengagum berat. Dan satu jam terakhir favorit saya juga karena mereka menyanyikan lagu lagu di era 90 an seperti “Elevation”, dan lagu favorit dan sekaligus penampilan paling keren di konser ini yaitu “Vertigo”. Dan diakhiri dengan lagu “Beautiful Day”, terima kasih U2 kalian telah membuat hari yang paling indah dalam hidup ini its really a Beautiful Day.

U2 tampil menyanyikan Where The Streets Has No Name
Giant Screen nya juga sangat jernih sekali semua yang dibelakang bisa melihat jelas
Bono sang motivator saya terima kasih Bono

Konser pun berakhir pada pukul 11.30 malam jadi kurang lebih tiga setengah jam kita dihibur dengan semua tembang kenangan yang tidak pernah kandas oleh waktu. Setelah selesai seperti saya ungkapkan sebelumnya konser berlangsung dengan sangat suportif tidak ada yang mendorong, semua saling menghormati, bahkan ada orang Indonesia yang bawa tongkat bendera Indonesia dan mengibarkan bendera Indonesia pada saat konser hehe tapi ada juga peserta dari negara lain yang melakukan hal yang sama yaitu membawa bendera Filipina, jadi ya aktivitas kibar bendera kebangsaan di sebuah konser menurut saya adalah pengalaman yang unik dan langka.

Menuju penampilan puncak Bono menyanyikan lagu yang hits di Era 90an
Penampilan terakhir sangat memukau dengan lagu “Beautidul Day” plus layar berlatarbelakang Singapura

Bono, Larry Mullen Jr, The Edge dan Adam Clayton sukses mengguncang National Stadium of Singapore hari itu. Walaupun mereka sudah tidak muda lagi tapi semangat muda nya sangat menggelora. Gemeteran, sedih, haru, tapi sangat bersemangat akhirnya melihat Bono untuk pertama kali dan aku berharap bukan yang terakhir. Pertunjukan nya benar benar kelas dunia giant screen, storytelling, sound dan manajemen dari EO nya mereka sajikan dengan sangat memuaskan U2 benar benar sangat berkualitas inilah band penerima 22 piala Grammy dan belum ada yang bisa menyamai mereka. Long Live U2.

Demikian kisah flashback saya di acara konser U2 Joshua Tree 2019 tepat satu tahun lalu. Terima kasih sudah membaca dan jangan lupa untuk komentar dan like postingan ini.

Sampai Jumpa

Ferdi Cullen

Sumber Foto : Koleksi Pribadi