FLASHBACK WINTER TRIP 2019 TO MT RAINIER NATIONAL PARK

Hola World

Winter adalah musim yang sangat dingin jangan lupa mengunakan baju tebal, tapi juga sangat indah maka muncul istilah Winter Wonderland. Tulisan kali ini saya akan ajak kalian pembaca budiman untuk nostalgia pengalaman perjalanan Winter Trip saya ke salah satu taman nasional favorit saya di Amerika Serikat. Mt. Rainier National Park merupakan taman nasional yang terletak di negara bagian Washington dan menurut Seattle Times, merupakan tempat paling bersalju di bumi, memiliki rata rata lebih dari 640 inci salju per tahun. Jadi penasaran dan ingin tahu lebih lanjut bagaimana indahnya winter wonderland di taman nasional yang indah ini.

Inilah tebal nya salju Mt. Rainier

Menjelajahi Rainier di saat winter terkesan kita sedang berada di Narnia. walapun bukan Narnia secara harfiah tapi saya ingin berbagi pengalaman dua tahun lalu mengunjungi taman nasional ini. Perjalanan ini kurang lebih tidak direncanakan, kebetulan ada kunjungan dari kolega ke Seattle, dan mereka ingin sekali berkunjung ke taman nasional ini dan voila jadilah kami pergi. Menariknya kami melakukan rental mobil, di tempat yang tidak jauh dari apartemen saya, dan jujur saya baru tahu itu tempat rental mobil, karena pada saat saya di Seattle saya lebih suka menggunakan kendaraan umum. Kemudian, kami pun berangkat agak sedikit telat yaitu sudah pukul 9 pagi, dimana waktu menuju Mt.Rainier dari Seattle adalah 3 jam.

Alder Lake Park

Papan tanda Alder Lske Park

Selama perjalanan, kami berhenti di beberapa tempat yang menarik sekali, terus terang saya juga tidak tahu tempat apa itu, namun setelah pulang saya baru melakukan riset akan Alder Lake, ternyata ada cerita menarik jadi dulunya Alder adalah kota penebangan dan pertambangan, Alder dihuni pada akhir 1800-an. Dinamakan karena dominasi pohon alder yang mengelilingi daerah itu, kota ini memiliki populasi lebih dari 200 pada masa kejayaannya. Meskipun tidak ada yang istimewa tentang Alder, itu menjadi bagian dari sejarah Negara Bagian Washington ketika penduduk disuruh mengungsi pada tahun 1942 karena Proyek Bendungan Nisqually kedua yang mengakibatkan kota itu selamanya tenggelam di bawah air. Jadi saya bisa katakan selamat datang di Atlantisnya Washington, karena bayangkan lah di bawah danau ini ada kota hantu Alder wah menarik sekali, tapi tempat ini cukup terkenal jadi tempat wisata berenang karena kalau selama Summer debit airnya berkurang dan orang orang bisa berenang di sini. Di balik kisahnya ini menurut saya tempat nya sangat asri sekali dan sangat tenang sekaligus tempat yang sangat menyenangkan di udara dingin untuk menikmati alam.

Bayangkan di bawah danau Alder ini ada kota yang ditingalkan jadi mirip Atlantis ya

Christine Falls Viewpoint

Tanda menuju Christine Falls

Tidak lengkap rasanya kalau tidak ke taman nasional tanpa ke air terjun. Berkendara di sepanjang Paradise Road di sisi selatan Gunung Rainier, memberikan beberapa kesempatan untuk melihat air terjun yang indah dengan pendakian singkat. Salah satu yang direkomendasikan adalah Air Terjun Christine atau Christine Falls. Ada tempat parkir di kedua sisi jembatan sehingga memudahkan memarkirkan kendaraan, tetapi sisi timur paling dekat dengan jalan setapak. Turuni jalan setapak pendek ke sudut pandang magis Air Terjun Christine yang dibingkai oleh jembatan batu.

Jembatan Batu di bawah air terjun sangat cantik sekali

Dari sini Anda dapat melihat tingkat 37 air terjun yang lebih rendah. Tingkat atas 32 terlihat dengan menyeberangi jembatan di permukaan jalan. Christine Falls dinamai dari putri P.B. Van Trump tapi tidak ada hubungan dengan Donald Trump ya hehehe, yang merupakan salah satu pendaki pertama Gunung Rainier, dan nama Van Trump Creek yang mengalir melalui Air Terjun Christine ini.

Van Trump Creek, Sisi lain untuk melihat air terjun ini

Suasana sejuk sangat terasa dan ini adalah pemberhentian kami kedua sebelum menuju ke Mt. Rainier Visitor Centres dan percaya tidak percaya jam sudah pukul 1 siang tidak terasa memang pas winter ini.

Mt. Rainier National Park Visitors Centres

Entrance Gate Nisqually

Setelah melewati Nisqually River kami pun tiba di depan gerbang Mt. Rainier Entrance Gate. Untuk pintu masuk sebenarnya ada beberapa pintu masuk, dan dari pintu masuk melalui Nisqually ini yang lebih dekat ke Paradise. Paradise adalah tempat di Mt. Rainier National Park dengan ketinggian 5.400 kaki dikenal dengan hujan salju nya yang menutup tempat ini. Paradise setiap tahun di musim dingin rata-rata menerima hampir 650 inci salju lebih. Dan pada tahun 1972 jumlah itu melonjak menjadi 1.122 inci dari salju yang turun. Selain Musim Dingin awal Musim Semi adalah waktu yang baik untuk ke Paradise guna menjelajahi keindahan taman tumbuhan dan bunga banyak bermekaran di tempat ini.

Henry M Jackson Visitor Centre berbalut salju

Henry M Jackson Visitors Centre merupakan satu dari empat visitor centre yang ada di Mt. Rainier National Park. Jadi kalau ada empat, kenapa pilihnya yang di Henry M Jackson, karena visitor centre yang ini hanya buka di weekend dan holiday, sedangkan kami pergi pas weekend pada saat itu hari sabtu. Visitor centre yang ini sangat besar dan merupakan yang terbesar setelah Longmire Visitor Centre, kalau di Longmire lebih kepada museum saya nilai, tapi Jackson disini lebih banyak hal yang bisa kita lihat seperti ada konsultasi dengan rangers kalau mau hiking sampai penyewaan beberapa alat hiking siapa tahu ada orang kelupaan dan tak mungkin balik lagi kan karena 3 jam perjalanan.

Suasana di dalam Visitors Centre

Kamipun istirahat di tempat ini dan kebetulan ada sebuah cafe di sini, sembari istirahat kami makan siang. Sedikit tips kalau ke Mt. Rainier sebaiknya bawa makan siang ya karena cafe di visitor centre hanya buka dari jam 11 pagi – 4 sore saja pada winter dan early spring. Kemudian jika ingin mendaki pastikan melakukan konsultasi dengan para rangers yang ada di sini.

Paradise Inn, kebetulan hari lagi cerah terlihat Mt. Rainier

Walaupun tidak mendaki layaknya beberapa pengunjung yang datang selain kami, tapi kami sempatkan melihat lihat keluar guna melihat tebalnya salju. Dan ya sepertinya memang cantik sekali Mt. Rainier dari tempat ini dibalut tebal nya salju memang seperti Narnia, kemudian kami melihat bangunan penginapan tertua di Mt. Rainier bernama Paradise Inn, diibuka pada tanggal 1 Juli 1917, penginapan memiliki tiga puluh tujuh kamar tamu dan ruang makan yang dapat menampung 400 orang. Perabotan kuno khas yang dibuat oleh perancang Hans Fraehnke menghias lobi, termasuk kayu meja pendaftaran, dua meja dan kursi kayu cedar besar.

Suasana di lobby Paradise Inn

Reflection Lake

Foto di papan Reflection Lakes

Karena sudah menjelang sore tempat terakhir yang kami kunjungi di Mt. Rainier adalah melihat danau beku bernama Reflection Lake. Salah satu pemandangan paling ikonik dari Mt.Rainier dapat ditemukan di Reflection Lakes. Musim panas dan musim gugur, matahari terbit dan terbenam, mungkin merupakan satu-satunya pemandangan yang paling banyak difoto oleh fotografer pemula dan berpengalaman, yang kembali lagi dan lagi. Di musim panas, danau dibatasi dengan bunga-bunga liar dan datang musim gugur, itu adalah cermin warna musim gugur. Banyak yang menganggap area ini sebagai taman terbaik – bunga mekar berwarna-warni, kehidupan hewan yang mempesona, dan keindahan puncak gunung dan danau alpine yang indah dan menakjubkan. Namun pada saat saya ke sana beku, tapi tidak kalah cantik walaupun tanpa bunga bermekaran tempat ini pantas kami datangi, kami pun akhiri perjalanan winter di taman nasional ini dengan mengabadikan beberapa foto menarik.

Ini dia pemandangan Reflection Lakes di musim panas, sangat indah bukan source : VisitRainier.com
Reflection Lake di saat winter

Demikian kisah perjalanan flashback ke Mt. Rainier National Park, semoga suatu hari bisa kembali lagi ke taman nasional ini Amin serta semoga kalian menikmati cerita ini sampai jumpa di tulisan berikutnya.

Ferdi Cullen